Salah satu permasalahan klasik yang dialami oleh bisnis konvensional maupun rintisan digital adalah pendanaan. Bedanya, kalau dulu hanya bergantung pada bank, sekarang sudah banyak sumber-sumber lain yang bisa dijadikan sebagai pilihan utama permodalan bisnis.
Oleh karena itu, komunitas investor Bizcom Indonesia mengadakan seminar singkat mengenai strategi pendanaan bagi perusahaan rintisan (startup) digital bertajuk Strategy Raise Fund and Get a Good Valuation. Kegiatan itu diisi oleh narasumber-narasumber yang berasal dari perusahaan venture capitalist lokal dan asing, serta perbankan. Ditambah pula dengan asosiasi perusahaan pembiayaan yang diwakili ketua umumnya.
"Banyaknya startup yang lahir dan berkembang di Indonesia sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan perusahaan investasi nonbank berfokus kepada perusahaan berumur kurang dari dua tahun. Uniknya, para investor tidak hanya berasal dari industri keuangan, namun justru banyak yang datang dari industri lain kompetensi intinya bukan pada investasi," ujar CEO Bizcom Indonesia, Sendra Wong, Kamis (28/3/2019).
Meski jumlah pemodal saat ini sudah cukup banyak, tambahnya, bukan berarti tidak ada tantangan untuk perusahaan memperoleh akses ke pemodalan.
Sendra berkata, "Tentu membutuhkan strategi untuk menarik minat investor. Dan strategi itu bukan saja soal pemasaran, tapi juga dalam hal menciptakan good value yang membuat investor tertarik."
Baca Juga: Startup Olahraga ini Tawarkan Banyak Diskon, Mau?
Senada dengan itu, CEO Mandiri Capital, Eddi Danusaputro mengatakan, startup yang ingin didanai oleh perusahaannya harus memiliki minimal tiga nilai jual, yaitu kondisi industrinya sedang bertumbuh, pengalaman dan minat pendirinya di bidang tersebut, dan kompetensi tim yang mumpuni.?
"Bagi kami (investor), ciri khas produk belum cukup karena tiga faktor tersebut menjadi perhatian kami sebelum mulai berinvestasi. Apalagi jika antara satu startup dengan kompetitornya tidak memiliki keunikan dan keunggulan yang membedakan secara kontras satu dengan lainnya, sulit untuk melihat prospek masa depannya," papar Eddi.
Selain itu, strategi komunikasi, seperti kemampuan pitching pun dapat mendukung startup dalam memperoleh pendanaan. Kombinasi antara produk yang bagus, tim manajemen yang solid, serta potensi pasar yang besar tak akan berguna tanpa komunikasi pemasaran yang tak terintegrasi.
Co-Founder dan CEO Datagensia, Ferizal Ardiansyah mengatakan, "Kemampuan pitching itu penting, karena itu belajar dari orang-orang yang berpengalaman diperlukan bagi para pelaku startup agar bisa meyakinkan calon investor."
Konsultan komunikasi asal Singapura, PRecious Communications juga menambahkan, komunikasi dari hulu ke hilir sangatlah penting bagi startup dalam mencari pendanaan. Mereka harus menyusun cerita yang ingin disampaikan kepada publik di hulu, serta membangun aksi komunikasi seperti pameran, kunjungan ke media, dan wawancara di hilir.
Baca Juga: Begini Pengaruh Pembayaran Digital untuk Bisnis Startup Kopi Kenangan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: