China vs Amerika Serikat, Siapa yang Menang dari Segi Startup Unicorn-nya?
Hampir sepertiga dari startup di dunia kini telah menyandang status sebagai unicorn, dan tahukah kamu bahwa China menghasilkan satu unicorn setiap empat harinya lho!
Faktanya, meskipun ada perlambatan ekonomi dan perang dagang yang berkepanjangan dengan Amerika Serikat (AS), negara itu menumbuhkan 97 unicorn tahun lalu, menurut perusahaan riset pasar Hurun Research Institute, dengan startup seperti ByteDance, Ant Financial, dan Didi Chuxing yang memimpin.
?Namun, China masih jauh di belakang AS dalam memproduksi unicorn asli berteknologi tinggi dalam kecerdasan buatan (AI), robotika dan biotek,? kata perusahaan investasi perbankan, Credit Suisse, yang dikutip dari Entrepreneur (29/3) dari laporannya.
Baca Juga: Tiru Langkah O2O Luckin Coffee China, Kopi Kenangan Lakukan Hal Ini
Laporan tersebut mencatat bahwa meskipun China menyumbang hampir sepertiga dari 326 unicorn dunia, bagiannya dari perusahaan baru bernilai US$1 miliar atau lebih di sektor-sektor yang membutuhkan kemampuan penelitian ilmiah yang lebih maju seperti AI, data besar, robotik, dan perangkat lunak hanyalah 14 persen, dibandingkan dengan 40 persen di AS.
Meskipun China dan AS mendominasi sebagi negara penghasil unicorn, karakteristik unicorn masing-masing ciptaan mereka sangat berbeda. Unicorn asal China lebih didorong oleh inovasi model bisnis yang mengambil keuntungan dari pasar konsumen yang besar, tumbuh cepat tetapi terfragmentasi di negara Asia, sementara unicorn teknologi tinggi lebih dominan dari AS.
Baca Juga: Amerika Gunakan Blockchain untuk Pemilu, Indonesia Gimana?
Dari 93 unicorn China, 49 di antaranya atau 53 persen merupakan unicorn dalam kategori Internet, e-commerce, O2O, dan Games. Sedangkan unicorn besutan AS rasionya hanya 29 persen. Memang, di AS, rasio unicorn di sektor yang membutuhkan kemampuan penelitian ilmiah yang lebih maju, seperti AI, Big Data, Robotika, Perangkat Lunak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: