Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudisthira, memprediksi inflasi Maret relatif rendah berada di kisaran 0,05-0,1%.
Bhima Yudisthira memprediksi inflasi inti juga rendah. Hal ini dikarenakan ada beberapa indikator yang menunjukkan belum terdorongnya konsumsi rumah tangga seiring faktor musiman.
"Saat pemilu dan jelang Ramadhan baru nanti kita cek apakah konsumsi rumah tangga naik di atas ekspektasi dan mendorong inflasi (demand pull). Jadi, diperkirakan inflasi 0,05-0,1% month on month," ujar Bhima di Jakarta, Minggu (31/3/2019).
Baca Juga: BI Perkirakan Inflasi 0,14% pada Akhir Maret
Dia mengatakan beberapa faktor mempengaruhi komponen bahan pangan seperti bawang merah, cabai yang sensitif akibat cuaca hujan yang membuat harganya naik sepanjang Maret.
"Tapi komponen lain seperti ayam, telur justru mengalami penurunan. Tekanan dari sisi bahan makanan belum terlalu besar. Kemungkinan April jelang Ramadhan baru menunjukkan kenaikan harga," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa harga barang-barang yang diatur pemerintah (administered prices) juga belum ada perubahan yang signifikan. Pasalnya, jelang pemilu dipastikan pemerintah tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik.
"Ini mendorong stabilnya inflasi harga yang diatur pemerintah," jelasnya.
Partner Sindikasi Konten: Sindonews
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo