Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan bahwa pihaknya memang sengaja untuk membatasi jumlah tempat sampah di area stasiun MRT.
Baca Juga: Anies Tak Kasih Tempat Sampah di Stasiun MRT, Katanya Sengaja Memang, Lho!
"Memang di dalam stasiun kami minimalkan sekali supaya sebelum masuk stasiun?mindset-nya sudah untuk mengurangi sampah," ujar Kamaluddin di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Kamal mengatakan dalam menjaga kebersihan di area stasiun, MRT Jakarta menerapkan konsep "TSP", singkatan dari?tahan, simpan dan pungut. Dia?menjelaskan, istilah?tahan?dapat diartikan sebagai sikap menahan diri pengguna MRT untuk tidak makan dan minum di area stasiun yang berpotensi menimbulkan sampah.
Istilah?simpan dimaknai sebagai sikap para pengguna MRT untuk menyimpan sampah yang dibawa, untuk kemudian dibuang ketika telah menemukan tempat sampah. Sedangkan istilah pungut?ditujukan kepada pengguna MRT untuk memungut sampah apabila menemukannya di area stasiun.
"Untuk pungut, yang pasti kami pungut sampah yang kelihatan, tapi kalau ada warga yang juga sukarela, pengguna sukarela memungut sampah, itu juga kami apresiasi," ujar Kamaludin.
Dia menambahkan, saat ini tempat sampah di stasiun MRT hanya tersedia di toilet dan area retail, yakni kafe, restoran dan minimarket. Kamaluddin mengimbau kepada pengunjung area retail untuk tertib membuang sampah di area tersebut.
"Seperti kafe, restoran ada minimarket ya harus makan minumnya di dalam kafe, di dalam batasan areanya kafe itu, tidak boleh keluar," ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat