Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan isu identitas (agama dan etnis) masih sangat berpengaruh dan menjadi dominan terhadap penentuan pilihan pada Pemilu.
Baca Juga: Musuh Terberat Jokowi Bukan Prabowo, tapi Hoax!
"Hanya saja, di Indonesia belum pernah mempertemukan dua Paslon dengan dua agama yang berbeda, sehingga secara teoritis, faktor identitas tidak begitu berpengaruh di Indonesia. Tetapi akan berpengaruh pada kondisi jika pemilu ketat, ada polarisasi identitas agama dan etnis," ujar Djayadi.
Djayadi menambahkan masalah identitas dan personal Capres masih mendominasi isi hoax yang disebar di medsos.
"Hoaks masih sangat berpengaruh," katanya pula.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: