Tamatlah sudah riwayat dolar AS sebagai mata uang terkuat di dunia. Sejak pagi tadi, dolar AS tak mampu berbalik melawan tekanan yang menghujamnya bertubi-tubi. Perlambatan ekonomi AS menjadi faktor utama yang membuat dolar AS terkoreksi di hadapan seluruh mata uang dunia.?
Asal tahu saja, per Februari lalu, data permintaan baru atas barang-barang pabrik buatan AS dirilis negatif atau menurun 0,5% dari periode sebelumnya. Hal itu jelas mengindikasikan bahwa perlambatan ekonomi AS sudah di depan mata.?
Baca Juga:?Hmm... Dolar AS Akan Tertekan, Belum Tentu Rupiah Aman
Jika sudah begitu, tak ayal investor akan melarikan diri dolar AS. Pada penutupan perdagangan spot sore ini, dolar Australia (0,27%) memimpin mata uang kawasan alam hal menaklukkan dolar AS. Bisakah Anda menebak mata uang mana yang menekan dolar AS setelah dolar Australia? Ya, dialah rupiah!
Baca Juga:?Rupiah KO? Tidak Semudah Itu Ferguso!
Rupiah kini kembali menyandang status mata uang terbaik di Asia dengan memimpin penguatan mata uang benua kuning itu di hadapan dolar AS. Pada penutupan pasar spot sore ini, rupiah mempertahankan apresiasinya sebesar 0,21% ke level Rp14.133 per dolar AS.?
Setelah rupiah, yen pun menyusul dengan apresiasi 0,20% terhadap dolar AS. Di antara mata uang Asia lainnya, memang hanya rupiah dan yen yang mampu mencapai apresiasi 0,20%. Selebihnya, hanya terapreasiasi tipis? seperti dolar Singapura (0,09%), won (0,08%), yuan (0,04%), dan dolar Taiwan (0,01%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: