Peluang calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) untuk terpilih kembali dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 semakin tinggi.
Potensi ini terlihat dalam hasil survei Poltracking Indonesia periode 1-8 April 2018 yang menyebutkan elektabilitas Jokowi dan Prabowo Subianto? masing-masing sebesar? 53,3% dan 39,7%, sedangkan undecided voters sebesar 7%.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan dengan sisa pemilih yang belum menentukan pilihan dan tidak menjawab pada saat survei adalah satu digit atau di bawah 10%, maka peta menang kalah akan sulit berubah meskipun tetap dimungkinkan.
Baca Juga: Beda dengan Prabowo, Elektabilitas Jokowi Turun Terus
?Jika terjadi dinamika politik cukup kencang menjelang beberapa hari pemungutan suara maka pergeseran suara sangat mungkin terjadi dan bisa mengubah peta menang kalah hasil pemilu 2019,? kata Yudha dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (13/04/2019).
Hanta mengungkapkan, berdasarkan temuan survei ini,s elama beberapa bulan terakhir masa kampanye, nilai elektabilitas Joko Widodo-Ma?ruf Amin mengalami kenaikan namun tidak signifikan.
Baca Juga: Hancur, Elektabilitas Jokowi Hancur Gara-Gara Orang Ini
?Dibandingkan dengan survei Januari 2019, Joko Widodo-Ma?ruf Amin mengalami kenaikan 1,9%,? ucapnya.
Sementara itu, elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menguat dengan kenaikan yang lebih tinggi sebesar 3% dari survei Januari 2019.
Berdasarkan peta geografis kelompok pulau-pulau besar di Indonesia, Kalimantan, Bali-Nusa dan Indonesia Timur menjadi basis suara Joko Widodo-Ma?ruf Amin dengan kekuatan utama di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY. Sementara Sumatera dikuasai Prabowo Subianto?Sandiaga Salahuddin Uno dengan Banten?DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi basis suara utama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Lestari Ningsih