Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo memperkirakan Pemilu 2019 yang diselenggarakan serentak di seluruh daerah tak akan ada kekisruhan.
Baca Juga: "Jangan Ada yang Mimpi People Power"
Menurut Karyono, kedua pasangan capres-cawapres adalah figur yang memiliki pendidikan baik, sehingga akan menjunjung tinggi dan mematuhi aturan perundangan yang berlaku.
Kalau pun ada ketidakpuasan dari penyelenggaraan pemilu, atau adanya dugaan kecurangan pada titik-titik tertentu, Karyono, menyakini baik Jokowi- Ma'ruf Amin dan Prabowo- Sandi akan menggunakan saluran resmi yang berlaku, yakni mengadukannya kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau lembaga hukum yang ditunjuk sesuai dengan aturan perundangan.
Karyono meyakini, tidak akan ada pengerahan kekuatan masyarakat atau "people power" setelah pemberian hak suara pemilu pada 17 April mendatang. Hasutan people power yang digulirkan oleh Amien Rais yang akan mengerahkan massa, menurut Karyono, hal itu adalah tekanan pada masa kampanye. Dia yakin Prabowo- Sandi tak akan mengikuti hasutan tersebut.
"Namun, setelah pemberian hak suara, dan lembaga-lembaga survei mengumumkan hasil hitung cepatnya, siapapun pasangan capres-cawapres yang unggul, maka tidak ada lagi pernyataan akan mengerahkan kekuatan masyarakat," ucapnya.
Di sisi lain, Karyono melihat, KPU sudah bekerja dengan baik dan maksimal, sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.
"KPU juga segera melakukan klarifikasi terhadap isu-isu yang berupaya mendelegetimasi KPU," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat