Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PGN Bukukan Laba Bersih Rp920 Miliar di Kuartal I

        PGN Bukukan Laba Bersih Rp920 Miliar di Kuartal I Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) membukukan pendapatan sebesar US$860,5 juta pada periode triwulan I 2019. Pendapatan emiten berkode PGAS ini terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar US$661,5 juta dan penjualan minyak dan gas sebesar US$92,8 juta.

        Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, PGN memperoleh laba operasi interim konsolidasian sebesar US$162,5 juta dan laba bersih sebesar US$65 juta atau setara Rp920,2 miliar dengan EBITDA sebesar US$263 juta.

        "Pencapaian ini diperoleh lantaran perseroan melakukan berbagai upaya optimalisasi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian saat ini," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama di Jakarta, Selasa (30/4/2019).

        Selama periode Januari-Maret 2019, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 2.904 BBTUD. Rinciannya, sepanjang kuartal I 2019 volume gas niaga sebesar 919 BBTUD dan volume transportasi gas bumi sebesar 1.985 BBTUD.

        Baca Juga: Kinerja Menurun, Bos PGN Paparkan Sebabnya

        PGN yang kini berstatus sebagai subholding gas dengan mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) optimistis akan mampu menjaga kinerja positif pada masa mendatang. Menurut Rachmat, hal ini sejalan dengan upaya mendukung visi-misi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional. PGN optimistis kinerja perusahaan akan semakin membaik dengan tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat.

        Seperti diketahui, PGN mengakuisisi 51% kepemilikan saham Pertagas pada 28 Desember 2018. Transaksi akuisisi ini dibukukan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan PSAK 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali karena PGN dan Pertagas merupakan entitas sepengendali di bawah Pertamina.

        "Dengan begitu, PGN sebagai subholding gas akan jauh lebih optimal serta terjadi penguatan pada rantai bisnis gas bumi," pungkas Rachmat.

        Baca Juga: Bangun 1,2 Juta Jargas, PGN Investasi Rp12 Triliun

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: