PT Kimia Farma Tbk (KAEF) baru saja mengakusisi PT Phapros Tbk ?(PEHA) pada Februari lalu. Sayangnya, pada kuartla pertama tahun inii perseroan harus menelan pil pahit karena laba bersih anjlok sebesar 44,55% menjadi Rp20,63 miliar dibandingkan laba Rp37,21 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Padahal di akhir Maret 2019 penjualan bersih perseroan naik menjadi Rp1,81 triliun dari Rp1,49 triliun tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan juga diiringi dengan meningkatnya beban pokok penjualan perseroan dari Rp973 miliar ke Rp1,81 triliun.?
Baca Juga: Kimia Farma Ngotot Mau Punya RS Tahun Ini
Akan tetapi, laba kotor naik menjadi Rp625,18 miliar dibandingkan laba kotor Rp516,35 miliar tahun sebelumnya. Namun, laba usaha turun menjadi Rp108,93 miliar dari laba usaha Rp126,76 miliar salah satunya karena kenaikan beban usaha menjadi Rp578,88 miliar dari Rp430,57 miliar.?
Kemudian juga ada kenaikan pada pos beban keuangan menjadi Rp81,84 miliar dari Rp31,64 miliar membuat laba sebelum pajak turun menjadi Rp27,08 miliar dari laba sebelum pajak Rp95,12 miliar tahun sebelumnya.
Baca Juga: Akuisisi Phapros Tuntas, Kimia Farma Punya Target Baru
Adapun, total aset perseroan mencapai Rp11,65 triliun hingga periode 31 Maret 2019 naik dari jumlah aset Rp9,97 triliun hingga periode yang berakhir 31 Desember 2018.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri