Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo mengirimkan sinyal pesan kepada Menteri ?Badan Usaha Milik Negera (BUMN), Rini Soemarno untuk membersihkan perusahaan BUMN dari praktik korupsi. Sebab, KPK sedang memantau beberapa BUMN yang diduga terlibat dalam praktik korupsi.
Hal tersebut diungkapkan Agus saat memberikan sambutan dalam acara seminar dengan tema 'Bersama Menciptakan BUMN Bersih Melalui SPI yang Tangguh dan Terpecaya'. Dalam acara tersebut hadir juga Menteri BUMN, Rini Soemarno dan sejumlah pejabat BUMN.
"Kami sampaikan, bukan menakut-nakuti. Hari ini pun monitoring masih berjalan untuk beberapa BUMN," kata Agus di Gedung Penunjang KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).
Baca Juga: Rini Soemarno Rombak Dewan Komisaris Asabri
?Menurut Agus, masih banyak perusahaan BUMN yang belum memperbaiki sistem, budaya dan mindsetnya untuk bersih dari tindak perilaku koruptif. Padahal, sambungnya, perubahan seharusnya dilakukan dengan penuh kesadaran tanpa perlu ditakut-takuti.
"Yang kita inginkan perubahan itu terjadi dari dalam sendiri, dengan kesadaran," terangnya.
Agus menjelaskan, BUMN sendiri saat ini memiliki aset sekira Rp8.000 triliun dengan omzet mencapai Rp2.800 triliun atau lebih besar dari APBN. Dengan uang sebesar itu, seharusnya BUMN dapat berperan besar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dia pun mengingatkan, KPK siap menindak siapa saja pejabat BUMN yang melakukan atau terlibat praktik korupsi. Sebab, tidak sedikit pejabat BUMN yang sudah jadi tersangka di KPK.
"Di bawah (Gedung KPK) itu ada juga ruang tahanan. Kalau ada keadaan darurat, Bapak-Ibu bisa juga ketemu dengan itu. Oleh karena itu, saya mengingatkan agar Bapak-Ibu tidak tersandung hal yang sama," tekannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil