Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lieus Ditangkap, Sandiaga Teriak

        Lieus Ditangkap, Sandiaga Teriak Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepolisian menangkap Lieus Sungkharisma terkait kasus dugaan makar. Cawapres Sandiaga Uno meyakini Lieus sebagai sosok yang menjunjung tinggi nilai Pancasila .

        "Jadi mari kita sikapi dengan bijak dan saya yakin Pak Lieus itu orang yang sangat Pancasilais. Beliau seorang etnik Tionghoa yang dekat sama saya, pendukung, dan dia cinta kedamaian. Saya yakin beliau tidak bersalah dan beliau tidak makar," ujarnya di Jakarta, Senin (20/5/2019).

        Karena itu, dirinya menyayangkan penangkapan tersebut. Menilai bila semua dikategorikan makar maka dapat memberangus kebebasan demokrasi.

        "Satu lagi pendukung Prabowo-Sandi yang dikriminalkan, disangkutkan kepada masalah hukum. Kalau kita terlalu mudah semuanya di kategorikan sebagai kegiatan makar akan membengarus kebebasan berdemokrasi kita," jelasnya.

        Baca Juga: Cuma Ngomong Makar, Masa Lieus Ditangkap Sih?

        Menurut Sandi, kebebasan berpendapat dilindungi undang-undang, karena itu meminta mestinya penegakan hukum tidak pandang bulu. Bahkan mengibaratkan mestinya penegakan hukum tidak tajam ke oposisi.

        "Kebebasan kita menyampaikan pendapat itu kan dilindungi undang-undang. Hukum sebaiknya tegak lurus tidak pandang bulu. Tidak memihak pemerintah penguasa tapi tajam kepada oposisi," terangnya.

        Diketahui, Lieus Sungkharisma dilaporkan ke polisi atas aduan tindak pidana penyebaran berita bohong (hoax) dan melanggarUU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15 terhadap keamanan negara/makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 jo Pasal 87 dan/atau Pasal 163 bis jo Pasal 107.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: