Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jangan Sebar Video dan Konten Provokasi Soal Aksi 22 Mei, Kata Polisi

        Jangan Sebar Video dan Konten Provokasi Soal Aksi 22 Mei, Kata Polisi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengimbau masyarakat agar tidak ikut serta menyebarkan video maupun informasi yang bersifat provokasi berkaitan dengan kerusuhan di DKI Jakarta.

        Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, menyarankan masyarakat untuk tidak percaya begitu saja video-video yang beredar saat ini.

        "Jangan sebar video atau konten-konten provokasi. Jika mendapatkan informasi seperti itu, silakan dihapus saja dan jangan disebar," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/5/2019).

        Saat ini sudah banyak video-video maupun informasi yang beredar yang bersifat provokasi. Ia mengimbau agar masyarakat tidak begitu saja percaya dengan informasi yang saat ini beredar luas dan disangkutpautkan dengan kericuhan pada 22 Mei dini hari.

        Baca Juga: Aksi 22 Mei Ricuh Bukan Salah Prabowo, Tapi...

        "Memang telah beredar video aksi kekerasan atau video yang menampilkan korban luka-luka akibat kerusuhan tersebut. Ada juga video lama dan hoax yang diberi narasi baru itu bertujuan untuk menimbulkan rasa takut," jelasnya.

        Berkaitan dengan itu, pemerintah menutup sementara beberapa fitur di media sosial. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto mengatakan layanan media sosial (medsos) akan dinonaktifkan untuk sementara menghindari penyebaran berita bohong atau hoax.

        "Untuk sementara, menghindari berita bohong kepada masyarakat luas, akan kita.... Akses di media sosial tidak diaktifkan untuk mencegah itu tadi, hal negatif yang bisa berdampak ke masyarakat," terangnya.

        Pemerintah ingin agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Sebab, adanya upaya adu domba di dalam masyarakat melalui berita bohong di medsos.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Irfan Mualim
        Editor: Irfan Mualim

        Bagikan Artikel: