Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Idulfitri, Begini Kesiapan Listrik PLN

        Jelang Idulfitri, Begini Kesiapan Listrik PLN Kredit Foto: Antara/Jojon
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hari raya Idulfitri 1440 H kurang dari dua pekan lagi. Sejalan dengan itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor energi listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tengah mempersiapkan keandalan kelistrikan negeri ini.

        Perseroan sendiri memproyeksikan bahwa 22 sistem kelistrikan nasional sampai dengan Mei serta 5 dan 6 Juni 2019 pada umumnya berada pada kondisi aman dengan beberapa sistem dalam kondisi siaga dan tidak ada sistem berada pada posisi defisit daya.

        Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PLN, Amir Rosidin mengatakan bahwa kondisi kelistrikan pada hari H Idulfitri, yakni 5 dan 6 Juni 2019 mendatang pada status aman dan tidak akan ada pemadaman.

        Baca Juga: Jamin Pasokan Listrik Selama Idul Fitri, PLN Siagakan Petugas

        "Seluruh daerah Indonesia aman, tidak ada kondisi pemadaman, memang ada beberapa yang cadangannya di bawah 30%, tapi secara keseluruhan kami sudah siap," papar Amir dalam keterangannya, Kamis (23/5/2019).

        Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar meninjau kesiapan pasokan listrik dan kesiagaan PLN selama Ramadan dan Idul fitri 2019 di Pusat Pengatur Beban (P2B) PLN di Gandul, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/5/2019).

        Amir melanjutkan bahwa beban puncak di sistem Jawa-Bali rata-rata turun sekitar 10.000 MW.

        "Kalau kami masuk di sistem Jawa-Bali, bebannya di triwulan I, sekitar 27.000 MW. Pada hari H Idulfitri beban terendah diperkirakan sekitar 12.000 MW, sedangkan pada malam hari mencapai 17.000 MW. Jika normalnya sekitar 27.000 MW, maka turunnya sekitar 10.000 MW saat beban malam dan beban siang turun 15.000 MW," jelas Amir.

        Beberapa pembangkit, tambah Amir, juga akan dipadamkan (reserve shutdown) untuk memudahkan pengaturan frekuensi dan melakukan efisiensi.

        "Beberapa pembangkit nanti kami terpaksa padamkan supaya tidak kesulitan mengatur frekuensi dan juga melakukan efisiensi, tapi kami tetap jaga supaya cadangan cukup," imbuhnya.

        Baca Juga: Lebaran Dua Minggu Lagi, Wamen Arcandra Tinjau Kesiapan Listrik PLN

        PLN juga telah melakukan sejumlah upaya untuk memastikan kesiapan dan keandalan sistem kelistrikan, meliputi:

        ? Kesiapan (availability) unit pembangkit, penguatan jaringan transmisi dan distribusi.?

        ? Menghentikan sementara pemeliharaan instalasi di transmisi dan gardu induk, kecuali pekerjaan perbaikan kerusakan atau gangguan peralatan.

        ? Membuat rencana dan pola operasi unit-unit pembangkit berdasarkan perkiraan beban (load forecast) pada periode Idulfitri di tahun-tahun sebelumnya, dengan menyiapkan cadangan putar (spinning reserve) lebih besar dibandingkan waktu reguler.?

        ? Melakukan pengawasan dan siaga di sejumlah obyek vital, seperti masjid dan pusat keramaian terkait ketersediaan pasokan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: