Menjelang momen perayaan Idul Fitri 1440 H, PLN jamin kenyamanan masyarakat dengan suplai listrik yang handal.
"Seluruh elemen yang mendukung kelancaran suplai listrik seperti jaringan, peralatan kerja, dan tim siaga seluruhnya disiapkan sesuai SOP yang berlaku”, kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kaltimra (UIW Kaltimra), Djoko Dwijatno, dalam momen Apel Siaga Idul Fitri tahun 2019 di Balikpapan (23/5/2015).
Baca Juga: Safari Ramadan, Direksi PLN Serahkan Zakat PLN Rp100 Juta
Keandalan seperti yang disampaikan Djoko diwujudkan dengan kesiapan pasokan listrik dan piket siaga lebaran yang tersebar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Terdapat 56 posko siaga lebaran tersebar di Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Bontang, Berau hingga Tarakan, dengan sedikitnya 885 petugas standby. Piket siaga lebaran diberlakukan mulai H-15 hingga H+15 Idul Fitri. Hal ini ditempuh untuk menjamin kelancaran ibadah umat muslim selama merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Djoko mengatakan bahwa memasuki siaga lebaran ini, PLN masih dalam status siaga pasca Pemilihan Umum. Sehingga pihaknya memastikan bahwa upaya extra saat ini tengah dilakukan. Selain untuk menjamin pasokan listrik, PLN juga melakukan pengamanan terhadap instalasi kelistrikan yang juga berdampak langsung kepada suplai listrik untuk masyarakat.
Baca Juga: Kejar Rasio Elektrifikasi 90% di NTT, PLN Siapkan Infrastruktur dan Sambungan Listrik Gratis
Disisi lain, mengantisipasi cuaca extreme yang bisa sewaktu-waktu terjadi, pihaknya mengatakan bahwa telah diberlakukan SOP pemulihan atas terjadinya gangguan.
“Kami tidak hanya menyiagakan petugas, tetapi juga pimpinan-pimpinan pada level manajemen. Jika sewaktu-waktu terjadi force majeure maka keputusan dan tindakan dapat segera diambil sesuai dengan SOP yang berlaku," timpalnya.
Selain itu, siaga berlapis untuk meminimalisir gangguan listrik juga diwujudkan dengan tersedianya sejumlah Unit Gardu Bergerak (UGB); Kubikel Bergerak (UKKB); Genset di kantor-kantor PLN, serta Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk kelancaran distribusi listrik dan percepatan pemulihan apabila terjadi gangguan.
Sistem kelistrikan di Kalimantan Timur saat ini berjalan dengan sistem interkoneksi bernama Sistem Kalimantan dengan daya mampu hingga 1.550 MW. Sistem kelistrikan inilah yang saat ini menyuplai kebutuhan listrik untuk Kalimantan Timur, meliputi Balikpapan, Samarinda, Tenggarong, Bontang, hingga Sangatta, dengan beban puncak berkisar 452 MW. Sementara di Kalimantan Utara akan berjalan dengan sistem isolated sesuai wilayahnya. Djoko mengatakan bahwa pasokan listrik dipastikan cukup dan tidak akan ada kekurangan daya.
Djoko juga memohon dukungan dari masyarakat supaya suplai listrik untuk momen Idul Fitri ini berjalan lancar. Ia pun meyakinkan seluruh pihak bahwa PLN terus melakukan upaya-upaya terbaik demi kenyamanan masyarakat.
“Mari kita sama-sama berdoa dan berharap bahwa semuanya berjalan dengan lancar tanpa suatu hambatan yang berarti. Besar harapan kami masyarakat dapat menjalankan sisa waktu Ramadhan hingga silaturahmi Idul Fitri nanti dengan nyaman tanpa adanya gangguan-gangguan listrik yang berarti," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: