Ketua MUI Kabupaten Bogor Kiyai Ahmad Mukri Aji mengatakan, pelaksanaan Salat Idul Fitri yang diisi khatibah perempuan merupakan sesuatu yang langka. Meski tidak ada larangan dalam Islam, namun harus mengikuti anjuran Nabi Muhammad SAW di mana jamaah muslimah harus berjamaah bergabung salat idul Fitri di belakang kaum laki-laki.
"Ya itu kita minta betul bahwa walau itu khusus perempuan, sebaiknya, bersama umat muslim di belakang laki-laki. Walaupun sah sah saja, karena jamaahnya wanita. Tetapi rasulullah meminta saat Idul Fitri semua keluar laki-laki, perempuan, anak-anak bahkan yang sedang haid," kata Kiyai Mukri, Selasa 4 Juni 2019 malam.?
Mukri menjelaskan, tujuan berjamaah adalah salah satu syiar Islam wal muslimin. Secara fiqih, dia menyebutkan, ada beberapa tempat yang membolehkan, namun jamaah perempuan bergabung mengadakan sendiri sangat langka.
"Karena ini viralnya sudah kemana-mana seolah-olah wanita jadi khatib dan imam, kebijakannya adalah laki-laki yayasannya tanda tangan itu laki-laki, kita kejar lihat juga dokumennya. Memang agak langka, dan salat id di laksanakan biasanya di masjid kecamatan, yang lapangan luas, jarang di tempat desa, laki-laki dan perempuan itu sulit tempat. Ya digelarlah di masjelis taklim itu," kata Mukri.
Dia menuturkan, struktur yang diajarkan rasulullah dalam memberikan petunjuk bahwa laki-laki berada di posisi saf depan dan perempuan di belakang dalam melaksanakan Salat Idul Fitri.
"Dan yang haid pun datang walau tidak salat. Dan di sini izzah (kehormatan, kekuatan, kemuliaan) Islam bersatu banyak, di zaman rasulullah, Siti Aisyah juga memimpin muslimah, tetapi amat sangat langka?terjadi karena fokusnya di Annawaro Nabawi," kata Mukri.?
Mukri menambahkan, saat ini semua aparat desa, kecamatan, MUI, dan Polsek Gunungputri sudah mendatangi lokasi dan mengimbau jamaah majelis taklim Al-Hidayah. Spanduk sendiri sudah diturunkan dan mengajak jamaah bergabung dengan masjid yang melaksanakan salat Idul Fitri.?
"Kami baru tahu tadi subuh, kita sudah turunkan spanduknya, pelaksanaannya kami belum tahu menurut panitiannya akan bergabung, akan sangat bagus jika digabung dengan jamaah masjid," kata Mukri.?
"Rasulullah kan memerintahkan umat Islam syiarnya laki-laki, wanita, anak-anak, dan saf juga sudah diatur. Tetapi kalau memang tidak bisa di rumah lagi, dan sudah mengundang wanita setiap tahun itu ya silahan di majelis taklim Al Hidayah." (mus)?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: