Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo, sepertinya kesal dengan pernyataan Wasekjen PAN, Faldo Maldini yang menyebut Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan kalah di Mahkamah Konstitusi (MK).
Dradjad mengingatkan pemilih yang mencoblos Faldo saat Pileg merupakan pendukung Prabowo-Sandiaga yang harus dijaga amanahnya.
"Faldo nyaleg DPR dari Dapil Kabupaten Bogor, kalah sama Primus (Primus Yustisio). Tapi jangan lupa pemilih Primus dan Faldo itu mayoritas adalah pemilih Prabowo-Sandi," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Baca Juga: Wasekjen PAN Bicara, Dradjad Wibowo yang Malu
"Kita harus bisa menghormati dan menjaga amanat yang diberikan oleh pemilih kita. Itu etika politik yang penting sekali," sambungnya.
Terkait arah politik partai, Dradjad memastikan PAN akan konsisten bersama Koalisi Indonesia Adil Makmur. Hal itu sudah sesuai keputusan Rakernas PAN pada 2018.
"Arah politik PAN ditentukan dalam Rakernas. Rakernas 2018 memutuskan berkoalisi dengan Prabowo. Itu posisi PAN sebagai organisasi, kecuali ada keputusan lain dari Rakernas yang akan datang," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim