Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hermawan Sulistyo, menilai rencana aksi demonstrasi yang bertajuk halalbihalal 212 di Mahkamah Konstitusi (MK) tidak tepat sasaran.
"Halalbihalal itu untuk silaturahmi saling maaf-memaafkan di tempat yang tenang. Di MK itu sedang sibuk pengambilan keputusan sedang ada masalah sengketa hasil Pilpres," ujanya di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Tidak hanya itu, tempat halalbihalal sangat tidak tepat dilakukan di jalanan raya. Mengingat, hal itu bisa mengganggu berlangsungnya proses ketertiban masyarakat.
"Yang kedua lokasinya di jalanan, jalan umum. Jadi kalau halalbihalalnya di Puncak Gunung Gede itu baguslah," katanya.
Baca Juga: Putusan MK Dipercepat, Semoga Pendukung 02 Ingat Pesan Prabowo
Menurut Hermawan, acara yang seperti itu untuk saat ini rawan disusupi orang tak bertanggung jawab. Hal itu berkaca pada kerusuhan 21-22 Mei.
"Jadi yang mau halalbihalal itu apa tidak takut terjadi seperti kemarin lagi," imbuhnya.
Sebelumnya, Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin menuturkan keyakinannya untuk menggelar aksi itu lantaran pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada aparat kepolisian.
"Kami sudah layangkan surat pemberitahuan kepada kepolisian," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: