PLN Unit Induk Wilayah Kaltimra sedang melakukan kajian pembangunan PLTA di tiga tempat di Kalimantan Utara yakni PLTA Tabang, PLTA Kayan dan PLTA Kelai.
?Itu sejalan dengan pemikiran provinsi. Kapasitas sekitar 300-400 MW. Itu ada di RUPTL PLN Kalimtra,? tutur Direktur Bisnis Regional Kalimantan Machnizon usai Forum Multi Stakeholder yang digelar PLN Kaltimra (25/6/2019).
Baca Juga: PLN Pastikan Kebutuhan Listrik Industri Aman
Dia memastikan listrik yang dihasilkan dari tenaga air ini akan dimanfaatkan untuk kalangan industrI yang berkembang di Kaltimra. ?Target kita untuk industrI bukan rumah tanga. Kalau rumah tangga mungkin ngak usah dibangun PLTA. Cukup dengan yang ada sekarang ini,?tandasnya.
Keberadaan PLTA ini katanya juga untuk mendukung rencana PLN melakukan interkoneksi wilayah Kaltimantan, mulai dari Kalbar, Kalteng, Kalsel, hingga Kaltim dan Kaltara. ?Nanti itu 2021 kan masuk semua 2021. Seluruh Kalimantan sampai Pontianak tersambung semua,? ujarnya.
Kelebihan listrik dari PLTA ini nantinya bisa saja dijula kepada Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalimantan. ?Bisa aja tergantung perjanjian mereka dengan kita kalau mereka butuh bisa saja,? tambahnya.
Baca Juga: Triwulan I 2019, PLN Catat Laba Bersih Rp4,2 Triliun
Saat ini diakui masih dilakukan kajian mendalam pembangunan PLTA, rencananya berdasarkan jadwal, listrik dari 3 PLTA akan masuk dalam interkoneksi Kalimantan pada 2025. ?Sesuai RUPTL. Kalau investasi lagi studi, dari situ baru diketahu? berapa kapasistas, investasi,? tuturnya.
Di Kalimantan, pemanfaatan air sebagai bahan utama pembangunan PLTA? sudah ada di Riam Kanan, Kalsel. ?Kaltim belum ada,? tambahnya.
Selain PLTA juga ada PLTS, tenaga Angin Pleihari di Kalsel. ?Baru tahun ini dilelang target 2021 beroperasi (Pleihari). Kayak di Sulawesi sekitar 70 MW,? ungkapnya.
Machnizon juga menyebutkan ketersediaan kelistrikan di Kalimantan Timur cukup mengingat kini sistem kelistrikan telah interkoneksi dengan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Kapasitas terpasang di wilayah Kaltim sekitar 1.500 MW dengan beban puncak 1.250 MW sehingga memiliki kelebihan daya listrik sebesar 250-300 MW.?
Baca Juga: PLN UIP SBU Optimis Proyek Infrastruktur Segera Rampung
?Kelistrikan Kaltim sudah tersambung Kalsel dan Kalteng dengan lebih kurang 1.500 MW kapasitas terpasang dengan beban puncak 1.250 MW sehingga ada surplus 300 MW. Sebaliknya di Kaltara sistem kelistrikan nya belum tersambung semua,? tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil