Google Akan Kehilangan 700 Juta Pengguna Jika Huawei Tinggalkan Android
Pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei mengatakan, Google akan kehilangan sekitar 700 juta hingga 800 juta pengguna jika Huawei meninggalkan sistem operasi Android.
Lewat wawancara dengan CNBC International yang dilansir dari Gizmochina (26/6/2019), Zhengfei menyampaikan, Huawei sebetulnya tak ingin mengganti sistem operasi Android karena itu akan memperlambat pertumbuhan perusahaan.
"Huawei dan Google akan selalu bergerak di jalan yang sama. Jika kita tidak memuat sistem Android, Google akan kehilangan 700 juta-800 juta pengguna di masa depan," kata sang pendiri perusahaan.
Baca Juga: Dua Perusahaan AS Ini Masih Pasok Barang ke Huawei, Langgar Perintah Trump?
Namun, jika keadaan semakin mendesak, Huawei sudah siap untuk menggantikan Android dengan sistem operasi Hongmeng. Menurut pernyataan Huawei beberapa waktu lalu, Hongmeng siap dirilis pada kisaran September atau Oktober.
Pada awal perilisan, Hongmeng akan difokuskan untuk perangkat kelas menengah. Hongmeng diklaim lebih cepat sekitar 60% dibandingkan Android setelah diujicoba oleh Huawei dan merek China lain seperti Vivo dan Oppo.
Baca Juga: Didukung Huawei, Operator Ini Rilis Jaringan Komersial 5G
Namun, ada pula kabar yang menyebutkan, Huawei sedang berdiskusi dengan perusahaan Rusia untuk menggunakan sistem operasi Sailfish dan Avrora sebagai pengganti Android.
Bila Huawei mengganti Android dan berhasil meyakinkan produsen ponsel China lain untuk menggunakan Hongmeng, maka itu bisa menjadi ancaman besar bagi monopoli Google di pasar sistem operasi Android (di luar iOS tentunya).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: