Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setelah Boeing 737 Max, Sekarang Boeing 787 Dreamliner Turut Dicurigai

        Setelah Boeing 737 Max, Sekarang Boeing 787 Dreamliner Turut Dicurigai Kredit Foto: Reuters/Jason Redmond
        Warta Ekonomi, New York -

        Menyusul sejumlah masalah yang terdeteksi di pesawat Boeing 737 MAX terungkap beberapa komponen pesawat seri tersebut buruk. Menyikapi hal tersebut Jaksa Federal AS (AS) memperluas penyelidikannya ke jenis pesawat lain.

        Seperti dilansir dari The Seattle Times, pesawat itu adalah Boeing 787 Dreamliner yang sebelumnya menghadapi banyak masalah.

        Sumber mengatakan, Departemen Kehakiman (DoJ) mengeluarkan surat panggilan pengadilan kepada Boeing untuk catatan terkait produksi Dreamliner di South Carolina.

        Baca Juga: Boeing Akhirnya Berhasil Jual 200 Unit 737 Max

        Sumber lain mengatakan beberapa pekerja di lini produksi Dreamliner dekat North Charleston, South Carolina telah menerima panggilan pengadilan pada awal Juni dari 'kelompok penuntut yang sama' yang menyelidiki kecelakaan yang melibatkan dua pesawat 737 Max 8.

        Juru bicara Boeing mengatakan mereka tidak ingin mengeluarkan komentar mengenai undang-undang tersebut.

        Investigasi 737 MAX dan Dreamliner dilakukan setelah kecelakaan yang melibatkan dua pesawat 737 MAX 8, milik Lion Air dan Ethiopian Airlines.

        Baru-baru ini, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengungkapkan masalah baru-baru ini yang melibatkan model Boeing 737 MAX.

        Baca Juga: Saat Boeing Tertunda, Airbus Justru Meluncurkan Pesawat Baru

        Menurut FAA, lebih dari 300 model pesawat dan model lama mungkin dilengkapi dengan peralatan yang tidak memenuhi standar dan ingin item diganti segera.

        Insinyur Boeing sedang mencoba untuk mengatasi 'cacat' yang menyebabkan keterlambatan dalam sertifikasi ulang pesawat.

        FAA mengidentifikasi kesamaan antara dua pesawat Boeing yang menabrak hingga 346 orang, terutama yang melibatkan fitur keselamatan udara yang dikenal sebagai MCAS.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: