Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Utang AS Bisa Mencapai 144% dari PDB …

        Utang AS Bisa Mencapai 144% dari PDB … Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menurut laporan dari lembaga Congressional Budget Office (CBO), utang federal Amerika Serikat (AS) diproyeksikan pada 30 tahun ke depan akan mencapai 144% dari PDB pada 2049.

        Sebagaimana dikutip dari laman rt.com, CBO memperkirakan utang federal meningkat dari proyeksi 78% terhadap PDB pada akhir 2019, menjadi 92% pada 2029 dan 144% pada 2049.

        Menurut CBO, "Tingkat utang itu sejauh ini akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah negara, dan itu akan terus meningkat lebih banyak lagi."

        Utang nasional AS telah naik di atas US$22 triliun. Diproyeksikan akan terus meningkat US$1 triliun? setiap tahun selama dekade berikutnya dikarenakan biaya pensiun dan perawatan medis yang digunakan untuk kelompok baby boomers yang sudah memasuki masa pensiun.

        Baca Juga: Trump Jadi Presiden AS Pertama yang Injak Tanah Korut

        Direktur CBO Phillip Swagel mengatakan, "Prospek defisit sebesar itu selama bertahun-tahun dan utang yang tinggi dan terus naik akan mengakibatkan risiko besar bagi negara dan memberikan para pembuat kebijakan tantangan yang signifikan."

        Untuk menempatkan angka dalam perspektif pada tahun sebelum krisis keuangan 2008, utang federal AS berada di 35% dari PDB, kurang dari setengah posisi sekarang.

        CEO Peter G Peterson Foundation Michael Peterson mengatakan, "Ini cukup buruk untuk defisit tahunan kami mencapai US$1 triliun, tetapi proyeksi jangka panjang versi CBO akan terus tumbuh di masa depan, tanpa akhir yang dapat terlihat.

        "Proyeksi yang jelas ini harus memotivasi anggota parlemen kami untuk mulai mengelola utang sesegera mungkin, dan membuat anggaran secara bertanggung jawab untuk membantu Amerika memenuhi tantangan yang paling mendesak," lanjutnya.

        Baca Juga: AS Akan Jatuhkan Sanksi ke Negara Manapun yang Impor Minyak Iran

        Menyusul langkah-langkah stimulus oleh administrasi Trump, seperti pemotongan pajak US$1,5 triliun, defisit telah menjadi meningkat.

        Proyeksi CBO didasarkan pada asumsi tertentu, termasuk bahwa tidak ada perubahan yang akan dibuat untuk undang-undang dan program yang ada seperti jaminan sosial akan dibayar penuh.

        Badan tersebut memperingatkan bahwa peningkatan yang lebih besar pada utang nasional dimungkinkan meskipun proyeksi peningkatan utang dan defisit sebenarnya lebih rendah daripada proyeksi tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: