Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bekraf Gelar Kreatifood 2019 di Surabaya, Kenapa Peserta Asal Surabaya Sedikit?

        Bekraf Gelar Kreatifood 2019 di Surabaya, Kenapa Peserta Asal Surabaya Sedikit? Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Bekraf, Yuana Rochma Astuti menjelaskan, dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi subsektor kuliner terhadap produk dometik bruto (PDB) ekonomi kreatif (ekraf) merupakan yang tertinggi pada 2016 mencapai 41,4%.

        Di tahun yang sama, nilai ekspor kuliner meningkat 6,92% menjadi US!1,206 miliar dari sebelumnya US$1,179 miliar.?Artinya, sektor ekraf masih menjadi andalan bagi perekonomian bangsa Indonesia di masa mendatang.

        Perhelatan Kreatifood Expo 2019 dengan melibatkan 144 pelaku ekraf di bidang kuliner di atrium Ciputra World Mall Surabaya yang berlangsung Jumat (12/7/2019) hingga Minggu (14/7/2019) akan mempertemukan ratusan distributor dengan food startup yang bergabung di Kreatifood dan membukukan transaksi lebih dari Rp1 miliar selama acara berlangsung.

        "Kami terus berkomitmen mengakselerasi produk dari pelaku ekonomi kreatif, khususnya dalam hal pemasaran, baik di dalam maupun luar negeri. Tentunya dengan melibatkan swasta dan lembaga terkait," tegas Yuana di Surabaya, Jumat (12/7/2019) sore.

        Baca Juga:?Jodohkan Pembuat Film dan Investor, Bekraf Kembali Adakan Akatara 2019

        Pada Kreatifood 2018 lalu, kata Yuana, penyelenggaraan digelar di 10 kota besar di Indonesia.

        "Harapannya, pada penyelenggaraan kali ini, akan lebih banyak transaksi dan startup yang terkoneksi dengan distributor," sambungnya.

        Sementara perwakilan Dinas Koperasi Kota Surabaya, Edi Priyono mengatakan, penyelenggaraan Kreatifood Expo 2019 yang berlangsung selama tiga hari di Surabaya ini akan menjadi pertumbuhan sektor ekraf di kota Surabaya.

        Menurutnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ini sangat konsentrasi terhadap pelaku usaha kecil di kota Surabaya. Apalagi, kata Edi, Pemerintah Kota Surabaya telah memberi fasilitas layanan secara gratis bagi pelaku usaha kecil.

        "Pemerintah Kota Surabaya akan memberi layanan gratis pada pelaku usaha kecil. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas produk bagi pelaku usaha kecil agar bisa bersaing dengan produk asing. Saat ini Pemerintah Kota Surabaya sudah menjalin kerja sama dengan enciety business consultant yang memiliki program seperti pejuang muda dan pahlawan ekonomi. Program ini telah banyak mencetak beberapa pelaku usaha kecil yang sukses," ujarnya.

        Baca Juga: Bekraf: Kekayaan Intelektual Turut Kembangkan Industri Kreatif

        Disinggung keterbatasan peserta Kreatifood Expo 2019 asal Surabaya, secara tegas Edi mengatakan, pihak penyelenggara masih kurang baik berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Surabaya sehingga peserta asal Surabaya sangat minim sekali. Padahal, katanya,p elaku usaha kecil yang sukses asal Surabaya cukup banyak.

        "Hanya kurang komunikasi saja sehingga peserta asal Surabaya sedikit. Jika komunikasi baik, kita akan share pada pelaku usaha asal Surabaya sehingga peserta lebih banyak. Kami berharap ke depan peserta Surabaya bisa mengikuti lebih banyak lagi. Namun, kami tetap mendukung event ini," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: