Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Sodik Mujahid menilai pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto, sudah sepatutnya terjadi setelah pemilu presiden usai, tanpa perlu mewacanakan rekonsiliasi.
Baca Juga: Jokowi-Prabowo Berpelukan, Amien Rais: Jangan Sampai Jadi Demokrasi Bohong-bohongan
"Pertemuan kedua pemimpin, kedua tokoh, sudah sepatutnya terjadi setelah pemilu berakhir. Soal waktu pertemuan agak lambat, karena keduanya sama-sama sibuk," kata Sodik Mujahid pada diskusi MPR RI "Rekonsiliasi untuk Persatuan Bangsa" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.
Sodik Mujahid mengatakan hal itu menanggapi pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, hingga ke Stasiun MRT Senayan Jakarta, dan dilanjutkan ke sebuah restoran di FX Plaza Sudirman, Jakarta, Sabtu.
Menurut Sodik Mujahid, Partai Gerindra komit berada dalam di luar pemerintahan.
"Partai Gerindra juga komit untuk membangun Indonesia dari posisinya di luar pemerintahan, sama-sama membangun Indonesia," katanya.
"Pak Prabowo juga mengatakan, kalau kadang-kadang mengkritik kebijakan pemerintah, itu merupakan bagian dari demokrasi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat