Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Miris! Hadapi Kemarau Panjang, Petani Cirebon Kibarkan Bendera Putih Tanda Menyerah!

        Miris! Hadapi Kemarau Panjang, Petani Cirebon Kibarkan Bendera Putih Tanda Menyerah! Kredit Foto: SindoNews.com.
        Warta Ekonomi, Cirebon -

        Kekeringan di musim kemarau, membuat petani padi di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, resah. Mereka menuntut pemerintah memberikan bantuan pasokan air.

        Para petani yang tergabung dalam gabungan kelompok tani tersebut, melakukan aksi bakar jerami dan mengibarkan bendera putih di tengah sawah, Minggu (28/7/2019).

        Belasan petani yang melakukan aksi tersebut, merupakan anggota gabungan kelompok tani di Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

        Baca Juga: Akibat Musim Kemarau, Harga Komoditas Pangan Terancam Naik

        "Bendara putih yang kami kibarkan, merupakan simbol kami menyerah untuk bercocok tanam padi di musim kering ini, karena sudah mengalami gagal panen akibat sulitnya air," tegas Casma, salah seorang petani yang turut mengikuti aksi.

        Tidak adanya pasokan air untuk mengairi area persawahan di wilayah Desa Jagapura Wetan tersebut, diakuinya sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. Bahkan, aliran irigasi yang ada di area persawahan juga kering kerontang.

        Baca Juga: Harga Beras Bisa Melonjak saat Musim Kemarau, Bulog Harus Impor?

        "Kami menuntut pemerintah, agar menyediakan pasokan air secara merata hingga ke irigasi desa. Khususnya di wilayah Cirebon barat, karena air dari Waduk Jati Gede tidak sampai ke Desa Jagapura Wetan," tegas Ketua Kelompok Tani Desa Jagapura, Uug Kujaeni.

        Dia menyebutkan, akibat tidak adanya pasokan air ke area persawahan di desanya tersebut, para petani membiarkan area persawahan seluas 150 hektare mengering begitu saja.

        "Ada himbauan untuk menenam palawija, tetapi juga tidak mungkin dilakukan, karena tanaman palawija juga butuh air di masa awal tanam," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: