Siemens, perusahaan multinasional asal Jerman, terpilih sebagai perusahaan yang mengerjakan proyek dari Pentagon di Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Pangkalan tersebut terletak di Teluk Guantanamo, Kuba.
Perusahaan asal Jerman tersebut menggarap proyek tersebut dengan nilai kontrak sebesar US$829 juta. Menurut Pentagon, seperti yang dikutip dari rt.com, pekerjaan tersebut diharapkan selesai pada April 2043.
Lingkup pekerjaan senillai US$829 juta tersebut melingkupi penyediaan konstruksi, pengerjaan, dan pemeliharaan tindakan konservasi energi untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan energi.
Baca Juga: Siemens Hadirkan Solusi untuk Keamanan Listrik Pabrik dan Bangunan Industrial
Pekerjaan sudah termasuk menggarap pemanas, ventilasi, pendingin udara, peningkatan pencahayaan, pembangkit yang terdistribusi, energi terbarukan photovoltaic, penyimpanan energi, dan lain-lain.
Tidak ada dana yang diwajibkan dalam proyek ini. Pembiayaan dari swasta yang diberikan oleh kontraktor akan digunakan untuk konstruksi proyek sepanjang tahun proyek direncanakan.?
Teluk Guantanamo dikenal sebagai pangkalan angkatan laut yang seram. Penjara Guantanamo yang berada di area tersebut dikenal sebagai tempat penahanan yang tak tersentuh waktu untuk pengadilan. Bahkan, dikenal banyak proses penyiksaan kepada tahanan yang mengakibatkan banyak kasus bunuh diri atau percobaan bunuh diri.
Baca Juga: Pentagon Amankan Pasokan Mineral Langka dari Terkaman China
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: