Indonesian Corruption Watch (ICW) menyebut Basaria Panjaitan memiliki beban ganda sebagai salah satu kandidat calon komisioner KPK bila dibandingkan dengan kandidat-kandidat lainnya.
Baca Juga: ICW Dukung KPK Gandeng MA Kejar Kasus BLBI
"(Basaria) Punya beban?dobel?dibandingkan kandidat lain, karena dia menjadi pimpinan KPK dengan status?incumbent?(petahana)," kata Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) divisi politik dan korupsi, Donal Fariz di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.
Menurut Donal, selain status petahana Basaria sebagai Wakil Ketua KPK, Basaria juga harus mempertanggungjawabkan hal tersebut selama empat tahun menjabat sebagai pimpinan KPK.
"Kalau yang lain, dia sedang tidak mempertanggungjawabkan apa yang sudah dia kerjakan. Tapi bu Basaria, dengan saat yang bersamaan me-deliver?apa yang dia lakukan, dan dituntut untuk mempertanggungjawabkan selama empat tahun jadi pimpinan KPK. Di situlah beban?dobel?bu Basaria dibanding kandidat-kandidat lain," jelasnya.
Selain itu, Donal setuju dengan adanya tokoh perempuan pada daftar kandidat capim KPK sebagai representasi gender. Terlebih, Basaria merupakan wanita pertama yang terpilih menjadi komisioner KPK.
Namun, ia juga menegaskan bahwa tolak ukur utama bagi calon pimpinan KPK didasari pada rekam jejak yang baik serta integritas para kandidat terpilih.
"Bagi saya penting memperhatikan representasi gender. Tapi bicara soal penegakan hukum, kita tidak pernah bertanya soal representasi gender," ujar Donal.
"Menurut saya yang paling penting adalah jangan terjebak dengan representasi apapun. Paling penting adalah aspek rekam jejak dan integritas," ucap Donal, menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: