Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Genggam Uang Rp1.750 Triliun, Warren Buffett Berniat 'Akuisisi Gajah'?

        Genggam Uang Rp1.750 Triliun, Warren Buffett Berniat 'Akuisisi Gajah'? Kredit Foto: REUTERS/Lucas Jackson
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pria yang dijuluki ?Bapak Investor Dunia? mulai terlihat melambat langkah investasinya. Pria tersebut tak lain adalah Warren Buffett. Meski memiliki banyak uang dalam genggaman, Buffett belum juga mengambil keputusan untuk melanjutkan investasi besar-besaran.

        Melansir dari Foxbusinees (7/8/2019), pemilik Berkshire Hathaway tersebut memiliki jumlah uang tunai yang membengkak, yakni mencapai US$122 miliar atau hampir Rp1.750 triliun.

        Baca Juga: Jika Tak Jadi Miliarder, Warren Buffett Pernah Berniat Bunuh Diri

        Bukannya berhenti berinvestasi, Buffett hanya sedang mengatur strategi untuk mengincar perusahaan-perusahaan besar yang ia sebut ?akuisisi sebesar gajah?.

        "Di tahun-tahun mendatang, kami berharap untuk memindahkan sebagian besar kelebihan likuiditas kami ke dalam bisnis yang akan dimiliki secara permanen oleh Berkshire," tulis Buffett.

        Buffett adalah seorang investor "kelas kakap" yang sudah melakukan investasi di banyak perusahaan dengan neraca yang kuat. Ada beberapa perusahaan yang kabarnya menjadi incaran Buffett, yakni:

        1. Altria

        2. Bed Bath & Beyond

        3. CBOE

        4. Capri Holdings

        5. CNX Midstream Partners

        6. Cognizant Technology Solutions

        7. Cummins

        8. EQM Midstream Partners

        Baca Juga: Miliarder Kripto Tunda Makan Siang Seharga Rp64 Miliar dengan Warren Buffett, Gegara...

        9. Micron Technology

        10. Regeneron Pharmaceuticals

        11. Tapestry

        12. Urban Outfitters.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: