Politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira menilai keputusan Partai Demokrat untuk bergabung dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bisa diartikan bahwa marwah Demokrat memang lebih dekat ke pasangan Jokowi-Ma?ruf.
"Namun seharusnya ini sudah dilakukan sebelum pilpres. Sudah sangat terlambat apabila baru sekarang diekspresikan," katanya kepada wartawan, Selasa (13/8/2019).
Baca Juga: Akhirnya Ngaku, Sudah Lama Demokrat Putuskan Gabung ke Jokowi
Baca Juga: Demokrat Ngebet Gabung ke Jokowi, PKPI: Pak SBY Gak Malu?
Namun, ia tak menampik jika pernyataan kader Demokrat untuk bergabung ke pemerintahan Jokowi diharapkan ada power sharing di kabinet.
"Soal yang kedua, tentu Presiden Jokowi akan lebih jeli melihat kemungkinan-kemungkinan dukungan yang mengalir pasca kemenangan dan mengelola dukungan-dukungan tersebut sehingga pemerintahan lima tahun ke depan tetap efektif," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan partainya telah memutuskan untuk bergabung ke pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia menyantakan keputusan tersebut diambil tepat pada 40 hari setelah meninggalnya Ani Yudhoyono, istri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
?Sikap politik Partai Demokrat saat ini yang terdepan opsinya untuk bisa memberikan kontribusi aktif membantu pemerintahan ke depan menghadapi tantangan ke depan dan menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi secara kebangsaan. Kalau ditanya kemana arah politik Partai Demokrat, ya arahnya adalah untuk memperkuat pemerintahan pak Jokowi ke depan,? ujarnya kepada wartawan, Senin (12/8/2019).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil