Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Usai Baku Tembak Selama 7 Jam, Pelaku Penembakan di Philadelphia Ditangkap

        Usai Baku Tembak Selama 7 Jam, Pelaku Penembakan di Philadelphia Ditangkap Kredit Foto: Foto/Istimewa
        Warta Ekonomi, Philadelphia -

        Pelaku penembakan di Philadelphia berhasil ditahan setelah terlibat baku tembak selama tujuh jam. Dilaporkan enam petugas polisi terluka dalam insiden tersebut.

        Pelaku penembakan membarikade dirinya di dalam rumah ketika polisi mendesaknya untuk menyerah. Pelaku juga dipersenjatai dengan senapan semi-otomatis dan beberapa pistol.

        Polisi bertindak lima jam dalam baku tembak yang dimulai setelah pria bersenjata menembaki petugas ketika mereka memberikan surat perintah narkoba.

        Menurut laporan berita lokal membeberkan tersangka menyerah, dengan mengangkat tangan ke udara. Sementara pihak kepolisian mengatakan tersangka telah ditahan.

        Juru bicara kepolisian Eric Gripp mengatakan tim SWAT masih mengamankan rumah yang menjadi tempat kejadian perkara setelah tengah malam. Sedangkan keenam petugas yang terluka telah dipulangkan dari rumah sakit.

        Pihak kepolisian mengatakan tim SWAT menyelamatkan dua petugas polisi dan tiga warga sipil yang terperangkap baku tembak di rumah yang berada di lingkungan Nicetown-Tioga.

        Laporan Philadelphia Inquirer, kepolisian berhasil mengidentifikasi pria bersenjata itu diduda adalah Maurice Hill (36). Pria asal Philadelphia itu memiliki sejarah terlibat sejumlah tindak pidana senjata api, narkoba, dan penyerangan.

        Pengacara Hill, Shaka Mzee Johnson, yang menurut dokumen pengadilan baru-baru ini mewakili tersangka, tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

        Namun Johnson mengatakan kepada afiliasi CBS lokal bahwa Hill memanggilnya sekitar 08:30 malam waktu setempat pada Rabu, "dalam kepanikan".

        "Saya mengatakan kepadanya, 'Anda harus menyerah,'" ujar Johnson seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (15/8/2019).

        Philadelphia Inquirer mewartakan bahwa polisi mengizinkan Johnson untuk berbicara dengan Hill di lokasi dengan megaphone dan telepon. Dia juga mendekati pintu depan.

        Insiden itu terjadi setelah penembakan massal yang mematikan di California, Texas dan Ohio, di mana orang-orang bersenjata menggunakan senapan semi-otomatis.

        Menurut Walikota Philadelphia Jim Kenney menjelaskan dia marah pria bersenjata itu mampu mengumpulkan senjata semacam itu.

        "Kita harus mengeluarkan senjata ini dari tangan orang-orang," kata Kenney setelah mengunjungi petugas yang terluka di rumah sakit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: