Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Taipan Hong Kong Beli Perusahaan Pub Inggris Rp79 Triliun

        Taipan Hong Kong Beli Perusahaan Pub Inggris Rp79 Triliun Kredit Foto: Bloomberg/Justin Chin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan real estate yang dimiliki orang terkaya Hong Kong Li Ka-shing baru saja membeli perusahaan rantai pub dan pembuat bir asal Inggris Greene King dengan harga super mahal.

        Bahkan, harganya melebihi nilai perusahaan itu sendiri. Perusahaan milik Li adalah CK Asset Holdings. Mereka membeli Greene King senilai ?4,6 miliar atau US$5,6 miliar atau sekitar Rp79,52 triliun.

        Jumlah tersebut ternyata setotal dengan utang yang dimiliki oleh Greene King. Jika bisa dibilang, harga kesepakatan tersebut terlampau mahal.

        Baca Juga: Mohon Perdamaian, Orang Terkaya Hong Kong Tulis Puisi

        CKA membeli perusahaan ini karena menganggap Greene King memiliki karakteristik yang stabil serta kemampuan menghasilkan arus kasnya kuat.

        "Strategi CKA adalah mencari bisnis dengan karakteristik yang stabil dan tangguh serta kemampuan menghasilkan arus kas yang kuat. Pub Inggris dan sektor pembuat bir punya karakteristik ini," kata George Colin Magnus, Kepala Unit CKA yang bertanggung jawab atas akuisisi tersebut.

        Greene King didirikan pada 1799. Perusahaan mengoperasikan lebih dari 2.700 pub, restoran, dan hotel di seluruh Inggris, Wales, dan Skotlandia. Perusahaan juga mempekerjakan sekitar 38.000 orang.

        Baca Juga: Selamat Tinggal! Orang Kaya di Hong Kong Kehilangan Status Miliarder

        Total pendapatan tahunan mereka mencapai sekitar ?2,2 miliar sekitar US$2,7 miliar. Sementara CK Asset Holdings adalah salah satu pengembang properti Hong Kong.

        Li sendiri sebagai pemilik sendiri telah penasihat senior perusahaan sejak 2018. Saat itu dia pensiun dari bisnis yang dibangunnya. Keluarga dan kepercayaannya masih memiliki lebih dari 32% saham perusahaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Clara Aprilia Sukandar
        Editor: Clara Aprilia Sukandar

        Bagikan Artikel: