Solusi Buat UKM, EnGenius Tawarkan Layanan Jaringan Berbasis Cloud
EnGenius Networks Singapore Pte Ltd, perusahaan jaringan nirkabel multinasional, yang menyediakan solusi hardware dan software untuk perusahaan kecil dan menengah selama lebih dari dua dekade, mengumumkan kehadiran solusi EnGenius Cloud.
EnGenius menggunakan teknologi komputasi cloud tercanggih yang ditanamkan dalam solusi pengelolaan jaringan nirkabel berbasis cloud pertamanya. Layanan ini ditujukan bagi perusahaan skala kecil dan menengah di Indonesia.
Dengan kehadiran teknologi baru di dalam portofolio EnGenius di bidang solusi jaringan yang terus bertumbuh itu, para administrator TI dari perusahaan-perusahaan kecil dan menengah di Indonesia bisa merencanakan dan menjalankan ribuan jaringan canggih hanya dalam hitungan menit.
Baca Juga: EnGenius Hadirkan WiFi Kualitas Korporat untuk Usaha Menengah
Saat ini, banyak perusahaan di dunia yang melakukan transformasi digital dengan mengadopsi jaringan yang mendukung teknologi cloud. Model jaringan seperti ini telah diterima secara luas karena kemudahan pengaturan dan skalabilitasnya yang tinggi pada beban kerja yang lebih tinggi.?
Menurut IDC, penyebaran model jaringan berbasis cloud ini sudah mencapai 26% pada 2017. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat dan diprediksi akan tumbuh menjadi 38% pada 2020. Fleksibilitas jaringan dan skalabilitas menjadi faktor yang membuat banyak perusahaan membangun infrastruktur TI berbasis cloud.
Solusi ini akan menguntungkan bagi perusahaan berskala kecil dan menengah di Indonesia, yang terus didorong oleh pemerintah untuk mengadopsi teknologi digital dalam bisnisnya, menuju target Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020.?
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, Indonesia memiliki sekitar 60 juta UKM atau 99% dari total unit bisnis di Tanah Air. Kontribusi UKM terhadap PDB mencapai 60% dan menyerap 116,73 juta tenaga kerja atau sekitar 97% dari total tenaga kerja.?
Namun, penetrasi digital masih harus terus digenjot. Data dari Kemenkop-UKM menyatakan bahwa 36% UKM masih berbisnis secara offline dan 37% baru memiliki kemampuan digital yang mendasar, seperti adanya perangkat komputer dan akses broadband. Sebanyak 18% sudah menggunakan web dan media sosial, tetapi hanya 9% yang telah memiliki kemampuan digital yang mumpuni.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: