Awal pekan yang mencekam, mungkin ungkapan itu dapat mewakili situasi perdagangan bursa Asia di awal pekan ini, Senin (26/08/2019). Bagaimana tidak, dua negara dengan perekonomian raksasa di dunia, yakni AS dan China kembali menyulut api amarah dalam perang dagang.
Mulai dari aksi saling balas kenaikan tarif hingga instruksi Trump kepada perusahaan AS di China untuk hengkang dari Negeri Tirai Bambu dan mencari alternatif wilayah operasi lain, semua itu menjadi badai bagi perekonomian global.?
Baca Juga: Balas Dendam AS-China Tak Berkesudahan, Bikin Ekonomi Global Gak Karuan!
Badai tersebut telah diprediksi akan terjadi bahkan sebelum pekan berganti dan pagi ini prediksi tersebut nyata adanya. Pelaku pasar dibuat kocar-kacir meninggalkan aset-aset investasi berbasis keuangan dari negara berkembang. Akibatnya, bursa saham Asia terkoreksi berjamaah di Senin pagi.
Baca Juga: Perang Dagang, Donald Trump Minta Perusahaan AS Angkat Kaki dari China
Indeks Hang Seng menjadi yang paling tertekan dengan menanggung koreksi paling dalam, yakni hingga 3,30%. Selanjutnya, adalah Nikkei yang terkoreksi 2,22%, Strait Times yang terkoreksi 1,45%, dan Shanghai yang terkoreksi 1,18%.?
Kabar buruknya, eskalasi tensi perang dagang juga turut memukul mundur aktivitas investasi di bursa Indonesia. Kala pembukaan pasar pagi tadi saja, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah minus 1,00% ke level 6.193,23.
Baca Juga: Surprise! Mukjizat BI Nyata Adanya, Rupiah Pede Gilas Dolar AS!
Pasar menilai IHSG akan bergerak dengan pelemahan sepanjang hari ini sehingga memicu investor untuk segera angkat kaki dari BEI. Tercatat hingga pukul 09.08 WIB, nilai asing jual bersih di bursa mencapai Rp19,63 miliar atau setara dengan Rp1,57 triliun dalam sepekan terakhir.?
Diperdagangkan dengan volume 504,96 juta saham, nilai transaksi dari perdagangan IHSG sejauh ini mnecapai Rp515,37 miliar. Pergerakan saham pun didominasi oleh saham yang melemah dengan perincian 41 saham naik, 219 saham turun, dan 104 saham lainnya stagnan.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih