Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembunuhan Suami dan Anak Direncanakan Matang di Apartemen Kalibata

        Pembunuhan Suami dan Anak Direncanakan Matang di Apartemen Kalibata Kredit Foto: Foto/Shutter Stock
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penyelidikan Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat menemukan bahwa kasus pembunuhan dan pembakaran jasad Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23) diketahui telah direncanakan dengan matang.

        Baca Juga: Istri Bakar Suami-Anak Bermotif Utang, Berapa Besarannya?

        "Jadi, kemarin setelah penyelidikan, kami juga berkordinasi dengan Polda Jawa Barat bahwa ternyata kasus ini sudah direncanakan di salah satu apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono di Jakarta, Rabu.

        Argo mengatakan bahwa dalang pembunuhan kasus ini adalah Aulia Kusuma alias AK (35) dan anaknya yang berinisial KV.

        Untuk melancarkan aksinya, AK diduga menyewa dua pembunuh bayaran asal Lampung, Kusmawanto Agus alias A dan Muhammad Nur Sahid alias S.

        Argo juga menyebut ada tersangka baru berinisial R yang kini sedang dalam pengejaran oleh petugas.

        Seperti yang diberitakan sebelumnya, Polres Sukabumi berhasil mengungkap pelaku pembunuhan dua pria yang jasadnya ditemukan dalam kondisi hangus di dalam minibus Toyota Cayla nopol B-2983-SZH yang sedang terbakar di Kampung Bondol, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

        Tersangka utama dalam kasus pembunuhan dua pria yang jasadnya hangus di dalam minibus terbakar di Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu tersebut adalah istri dan ibu tiri dari korban berinisial AK.

        Motif pembunuhan yang dilakukan tersangka adalah masalah rumah tangga dan utang piutang. AK lantas merencanakan membunuh suami dan anak tirinya.

        AK membunuh keduanya karena menolak permintaannya untuk menjual rumah yang mereka tinggali untuk membayar utang.

        Tersangka AK lantas menyewa dua pembunuh bayaran berinisial A dan S yang berasal dari Lampung.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: