Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penembak Calon Presiden AS Robert Kennedy Ditusuk di Penjara, Siapa Pelakunya?

        Penembak Calon Presiden AS Robert Kennedy Ditusuk di Penjara, Siapa Pelakunya? Kredit Foto: (Foto: Getty Images)
        Warta Ekonomi, San Diego -

        Pria yang merupakan tersangka atas pembunuhan calon presiden Amerika Serikat (AS), Robert F. Kennedy dikabarkan telah ditusuk di penjara California. Menurut pihak berwajib mengatakan bahwa penusukan terhadap Sirhan Sirhan terjadi di sebuah penjara di dekat San Diego pada Jumat sore.

        Pada sebuah pernyataan, yang dilansir dari BBC, Minggu (1/9/2019), Departemen Pemulihan dan Rehabilitasi California mengatakan bahwa "para petugas merespons dengan cepat" terhadap serangan itu.

        Usai ditusuk, korban saat ini dalam kondisi stabil, tidak disebutkan namanya dalam pernyataan tersebut. Namun menurut sumber penegakan hukum yang tidak disebutkan namanya, beberapa laporan media AS telah mengidentifikasi korban sebagai Sirhan yang saat ini berusia 75 tahun.

        Sirhan diketahui hukuman seumur hidup di Lembaga Pemasyarakatan Richard J Donovan, tempat penikaman terjadi. Motif serangan itu sedang diselidiki dan belum diungkapkan oleh para pejabat. Sirhan dihukum karena membunuh calon presiden Robert F. Kennedy pada 5 Juni 1968. Dia menembak saudara dari Presiden John F. Kennedy itu sebanyak tiga kali di Ambassador Hotel di Los Angeles.

        Diketahui, Kennedy ditembak di dapur hotel, tak lama usai menyatakan kemenangan dalam pemilihan kandidat presiden utama Partai Demokrat California di depan pendukungnya. Bobby, panggilan untuk Robert Kennedy, meninggal dunia di rumah sakit 24 jam kemudian. Dia kemudian dimakamkan di Pemakaman Arlington, dekat saudaranya John, yang juga dibunuh pada 1963.

        Dalam persidangannya pada tahun 1969, Sirhan awalnya dijatuhi hukuman mati. Tetapi, tiga tahun kemudian, hukumannya diubah menjadi penjara seumur hidup ketika California melarang hukuman mati.

        Sirhan yang merupakan seorang warga Palestina dengan kewarganegaraan Yordania, mengklaim bahwa dia tidak ingat menembak Kennedy. Dalam sebuah wawancara TV, Sirhan mengatakan dia merasa dikhianati oleh dukungan Kennedy untuk Israel dalam Perang Enam Hari 1967.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: