PT Pegadaian (Persero) terus membangun kolaborasi program layanan dengan 7 BUMN dan 14 perusahaan swasta dan UMKM di Bandung, Jawa Barat. Kolaborasi ini dalam upaya mewujudkan inklusi layanan industri keuangan Indonesia di era sharing economy.
Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dan nota kesepahaman antara Pegadaian dengan 21 perusahaan BUMN dan Swasta yaitu PT Pos Indonesia (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Bio Farma (Persero), PT Pindad (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Dahana (Persero), PT INTI (Persero), PT Dian Megah Indo Perkasa, Yayasan Solusi Bersinar Indonesia, KUD Mitra Karya, Koperasi Citra Telekomunikasi, BULOG Regional Jawa Barat, PT Astra Internasional, Forum HR & GA Purwakarta, PT Jayamandiri Gemasejati, PT Istana Bandung Raya Motor, PT Tunas Mobilindo Perkasa, PT Mahligai Puteri Berlian, PT Sentra Yasa Prima, Sentra Anugrah Motor, Bintang Rejeki Motor.
Baca Juga: Direktur Pegadaian Berikan Kuliah Umum di ITB, Soal Apa?
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, mengatakan pentingnya kolaborasi dalam menjalankan bisnis di era industri 4.0.
"Di era revolusi digital 4.0 muncul tren ekonomi kolaborasi atau sharing-economy yang melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, Pegadaian terus berusaha membangun jalinan kolaborasi sambil mengembangkan sayap bisnis melalui kerja sama dengan berbagai BUMN, Swasta, UMKM, Perguruan Tinggi, dan Asosiasi," kata Kuswiyoto di Bandung, Kamis (5/9/2019).
Kuswiyoto menambahkan melalui kolaborasi semacam ini membuka kesempatan untuk meningkatkan volume penjualan dan pemasaran produk masing-masing perusahaan, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak. Keuntungan tersebut karena sumber daya manusia (SDM) milik Pegadaian dapat dioptimalkan oleh semua pihak, sehingga sinergi untuk mewujudkan One Family, One Nation, One Vision to Excellence semakin nyata.
Baca Juga: Pegadaian?Sarinah Jalin Sinergi Tingkatan Penjualan dan Pemasaran Produk
"Kita harus dapat saling berkolaborasi untuk solusi keuangan yang kompetitif melalui kerja sama dengan berbagai badan hukum, karena ke depannya masih banyak tekanan yang hadir dari era disrupsi," tambahnya.
Kuswiyoto juga menambahkan bahwa seluruh karyawan semua pihak turut mendapatkan keuntungan satu sama lain.
"Pada dasarnya, kolaborasi ini dapat mengoptimalkan setiap kekuatan bisnis masing-masing perusahaan, memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa, dan memberikan nilai tambah bagi kontribusi positif pada negara," tutupnya.
Kerja Sama dengan Telkom University
Pada kesempatan yang sama, Pegadaian juga menandatangani nota kesepahaman dengan Universitas Telkom tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat. Ruang lingkup kerja sama meliputi bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan, Pengabdian kepada Masyarakat, Pemanfaatan dan Pembinaan Sumber Daya, Penyediaan/Pertukaran Data dan Informasi serta Publikasi, Kuliah Umum, Campus Hiring maupun bidang lain yang disepakati.
Penandatangan dilakukan oleh Rektor Universitas Telkom Prof. Dr. Adiwijaya, SSi, MSi. dan Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto. Penandatanganan juga disaksikan oleh Direktur Pusat Pengembangan Karir Universitas Telkom Desy Dwi Nurhandayani, ST, MM.
Sebagai informasi, dari bulan Maret 2019 hingga Agustus 2019 Pegadaian telah melaksanakan kolaborasi bisnis dengan perusahaan BUMN serta Swasta yang masing-masing mencapai 19 BUMN dan 8 Swasta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: