Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya buka suara soal politik nasional setelah vakum selama delapan bulan, pasca meninggalnya Ani Yudhoyono, istrinya.
Dalam pidato kontemplasinya, yang dilakukan di kediamannya di Puri Cikeas, SBY mengetengahkan prinsip?the winner takes?it?all?dalam politik.
Baca Juga: 8 Bulan Vakum, Ini Isi Pidato SBY Nanti Malam
"Kompromi dan konsensus yang adil dan membangun bukanlah jalan dan cara yang?buruk. Prinsip?the winner takes?it?all?yang ekstrim, seringkali tidak cocok dengan semangat kekeluargaan dan keterwakilan bagi masyarakat dan bangsa yang majemuk," ujar SBY.
Ia berpandangan nilai-nilai dan perilaku kehidupan seperti itulah, yang mesti dibangun dan dimekarkan di negeri ini.
"Jika sungguh kita lakukan, insya Allah, kita akan benar-benar bisa menghadirkan 'masyarakat yang baik', 'ekonomi yang baik' dan 'politik yang baik'," kata dia.
Lebih jauh dia mengajak seluruh pihak sungguh gigih, dan bekerja sekuat tenaga, agar Indonesia semakin maju dan berjaya di masa depan.
Dalam kapasitas selaku pribadi dan pemimpin Partai Demokrat, SBY mengajak seluruh rakyat Indonesia, untuk memberikan kesempatan dan dukungan kepada pemimpin dan pemerintahan yang baru, agar sukses dalam mengemban amanah rakyat.
"Melalui mimbar kecil di Cikeas ini, saya menitipkan harapan kepada Bapak Presiden Jokowi beserta jajaran pemerintahan yang beliau pimpin, agar kiranya materi kontemplasi yang saya sampaikan malam ini, dapat melengkapi agenda, kebijakan dan langkah tindakan yang diambil oleh negara dan pemerintahan mendatang," kata dia.
Dia mengatakan politik bangsa harus semakin guyub, inklusif, dan teduh. Menurut dia demokrasi tak harus selalu diwarnai dan diselesaikan dengan?one person one vote, tapi juga ada semangat yang lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: