Pengamat Tata Kota Institut Teknologi Kalimantan, Farid Nurrahman merespons rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan mengizinkan Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan di trotoar. Ia menyebut jika rencana itu diterapkan bisa menjadi bencana.
Menurutnya, bencana yang dimaksud adalah adanya PKL di trotoar akan mengganggu pejalan kaki. Karena itu, ia meminta agar Anies membuat kajian yang matang untuk menerapkan kebijakan tersebut.
"Kalau misalnya alasannya tidak kuat, kajiannya tidak kuat, itu bisa jadi bencana juga," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/9/2019).
Baca Juga: Gugatan Politikus PSI, Anies Bilang di Luar Negeri Trotoar Multifungsi
Baca Juga: Soal PKL Jualan di Trotoar, Nasdem Pasang Badan untuk Anies?
Namun, meski demikian ia menganggap rencana Anies itu sah-sah saja jika diguliskan. Namun, ia pun mengingatkan kalau trotoar memang sejatinya dibuat untuk pejalan kaki.
Kemudian, ia menegaskan jika rencana tersebut tetap mau diterapkan Pemprov DKI, sebaiknya Anies harus melakukan penyesuaian khusus.
"Ini bisa dilakukan adaptasi sesuai kawasannya. Dia tidak bisa kaku kalau memang kawasannya atau wilayahnya menuntut adanya perubahan desain," jelasnya.
Sarannya, adalah menghitung kepadatan trotoar yang dilewati pejalan kaki. Lalu, jika kepadatannya rendah, barulah trotoar itu dijadikan tempat bagi PKL berjualan.
"Sebenarnya kalau bisa dikatakan padat ya jangan ditambah lagi, tapi kalau dia dalam kategori low mau ditambah fitur seperti PKL itu sah-sah saja," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: