PT PP Tbk (PTPP) mengantongi kontrak senilai Rp2,1 triliun atas proyek pembangunan dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di dua lokasi yang berbeda, yakni Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara.?
Adapun dalam kontrak tersebut, PTPP berperan sebagai pihak kontraktor dengan tanggung jawab penyelesaian proyek selama 36 bulan untuk unit pertama dan 39 bulan untuk unit kedua.
Baca Juga: Dapat Kontrak Rp2,1 Triliun, PTPP Bangun Dua PLTU
Kabar tersebut pun mendapat respons yang positif dari para pelaku pasar. Hal itu terlihat melalui pergerakan saham PTPP yang naik hingga 2,19% ke level Rp1.865 per saham.?
Level tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi hingga saat ini lantaran didukung oleh antusias asing dalam menyuntikkan dana ke dalam saham PTPP. Jelang akhir sesi I ini, nilai asing beli bersih atas saham PTPP mencapai Rp1,26 miliar atau setara dengan Rp4,61 miliar daalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Bangun Empat Pembangkit Listrik, PTPP Sabet Asian Power Awards
Saham PTPP diperdagangkan dengan volume 5,83 juta saham sebanyak 1.342 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp10,89 miliar.?
Asal tahu saja, emiten BUMN yang bergerak di bidang perencanaan dan konstruksi bangunan ini menargetkan pada tahun 2022 mendatang, kedua proyek PLTU di atas dapat mulai dioperasikan. Nantinya, PLTU Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Utara tersebut akan mengaliri listrik ke beberapa desa dan kecamatan di kedua wilayah tersebut.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih