Nilai tukar dolar AS melahap hampir semua mata uang dunia, termasuk rupiah yang kembali berdarah-darah alias terkoreksi di hadapan mata uang Paman Sam itu. Menutup perdagangan spot Rabu (11/09/2019) sore ini, rupiah terdepresiasi 0,07% ke level Rp14.060 per dolar AS.
Padahal, beberapa saat lalu, rupiah sempat membuat dolar AS dalam posisi tertekan pada level Rp14.048. Sayangnya, didukung oleh sentimen teknikal, dolar AS mudah saja menggulingkan rupiah dari zona hijau.
Baca Juga: Sang Konglomerat BUMN Borong Saham Krakatau Steel, Nilainya Bikin Ngiler!
Baca Juga: Media Tak Dapat Akses Liput 'Kopi Darat' Sriwijaya Air, Garuda, dan Citilink, Ada Apa Bos?
Melansir dari RTI, rupiah tercatat menguat 1,30% di hadapan dolar AS dalam waktu sebulan terakhir, Hal itu dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melancarkan aksi?profit taking sehingga keperkasaan rupiah menjadi terbatas.?
Baca Juga: Pangkas Suku Bunga Masih Jadi Harapan, Rupiah dalam Tekanan!
Hingga sore ini, rupiah bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan. Rupiah melemah 0,07% terhadap dolar Australia dan melemah 0,11% terhadap poundsterling. Sementara di Asia, rupiah terkoreksi paling dalam oleh yuan (-0,10%), baht (-0,07%), dolar Taiwan (-0,07%), dolar Hongkong (-0,06%), dan dolar Singapura (-0,05%).?
Beruntungnya, masih ada mata uang Asia yang jauh lebih lemah daripada rupiah, yakni yen (0,11%), ringgit (0,17%), dan ringgit (0,18%).?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: