Bahlil Lahadalia resmi mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dalam Musyawarah Nasional (Munas) Hipmi ke-XVI yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019). Setelah itu, pria asal Papua ini disebut-sebut akan menjadi menteri di Kabinet Jokowi periode 2019-2024.
Dalam pidatonya saat membuka Munas Hipmi di hadapan Jokowi, Bahlil mengatakan, selama ini Hipmi telah melahirkan orang-orang hebat, di antaranya Abdul Latief (pendiri sekaligus Ketum Hipmi periode pertama), kemudian Hariyadi Sukamdani (Ketum Hipmi periode 1998-2001), Muhammad Lutfi (Ketum periode 2001-2005), dan Erwin Aksa Mahmud (Ketum periode 2008-2011). Orang-orang tersebut menurutnya layak menjadi Menteri Jokowi.
Baca Juga: Hipmi Ingin Telurkan Konglomerat Baru
Kehadiran menteri dari kader Hipmi, menurut Bahlil, akan membuat Hipmi sebagai organisasi pengusaha di Indonesia, mampu melahirkan lebih banyak pengusaha yang lebih sukses tentunya.
"Hipmi tidak minta jatah menteri, tapi minta menteri yang pro ke pengusaha Hipmi. Tapi kalau ada menteri dari kader Hipmi, itu lebih bagus lagi," ujar Bahlil dengan nada bergurau.
Menanggapi pernyataan Bahlil, Jokowi pun menjawab dengan santai. "Tadi adinda Bahlil menunjuk-nunjuk orang, menyorong-nyorong, Lutfi dan lainnya, tapi sebetulnya menyorongkan dirinya sendiri, ya saya nangkep," jawab Jokowi sembari tertawa.
Jokowi pun sepertinya memberikan sinyal akan memberikan kesempatan kepada Bahlil untuk menjadi menteri di kabinetnya.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Soal Revolusi Konsumen, Apa Itu?
"Bahlil nanti akan sama seperti saya, alumni Hipmi. Mudah-mudahan nyalinya tetap besar meskipun sudah bukan ketua umum," jawab Jokowi di akhir pidatonya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti