Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Timur Tengah Makin Tegang, AS-Iran 'Pasang Badan' Buat Perang!

        Timur Tengah Makin Tegang, AS-Iran 'Pasang Badan' Buat Perang! Kredit Foto: Reuters/Muhammad Hamed
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penyerangan fasilitas pengolahan minyak mentah (kilang minyak) milik Arab Saudi pada akhir pekan lalu berbuntut pada ketegangan antara AS dan Iran. Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump, menyebut Iran berada di balik penyerangan tersebut.?

        "Pasokan minyak Arab Saudi diserang. Ada alasan untuk percaya bahwa kita tahu pelakunya, tetapi sedang menunggu untuk mendengar dari Arab Saudi tentang siapa yang mereka percaya adalah penyebab serangan ini," tegas Trump dikutip WE Online pada Selasa (17/09/2019).?

        Baca Juga: Global Tak Kondusif, Bursa Asia Kritis!

        Melansir dari Reuters, tuduhan serupa juga diungkapkan oleh seorang pejabat AS. Menurut sumber tersebut, tidak ada kandidat lain selain Iran yang menjadi dalang atas penyerangan di Timur Tengah.?

        "Tidak diragukan lagi, Iran bertanggung jawab atas semua ini. Bagaimanapun Anda (Iran) berkilah, tidak bisa menghindar lagi," tegasnya.?

        Tudingan demi tudingan tersebut tak ayal membuat Iran bereaksi. Melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, Iran dengan tegas mengatakan negaranya tak terlibat dalam insiden itu sebagaimana yang dikatakan AS.?

        Baca Juga: Timur Tengah Diserang, Rupiah Menjerit!

        "Tuduhan dan pernyataan sia-sia seperti itu tidak dapat dipahami dan tidak berarti," jelasnya.?

        Mousavi menambahkan, atas tuduhan yang tidak berdasar itu, Iran menyatakan diri siap berperang untuk melawan AS dan sekutunya.?

        "Semua orang harus tahu bahwa seluruh basis pangkalan AS dan kapal induk mereka dalam jarak lebig dari 2.000 km di sekitar Iran masuk dalam cakupan kami. Iran selalu siap untuk perang dalam skala penuh," tegasnya seperti diwartakan oleh Reuters.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: