Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Hadiah 1 Juta Peso, Duterte Ajak Warga Filipina Ramai-ramai Tangkap Penjahat

        Ada Hadiah 1 Juta Peso, Duterte Ajak Warga Filipina Ramai-ramai Tangkap Penjahat Kredit Foto: Reuters/Erik De Castro
        Warta Ekonomi, Manila -

        Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menawarkan hadiah uang tunai bagi warganya yang bisa menangkap penjahat, baik dalam keadaan hidup atau mati. Dia akan memberi hadiah 1 juta peso atau lebih dari Rp268 juta per satu penjahat yang ditangkap

        Presiden Duterte, seperti dikutip dari?Reuters, Jumat (20/9/2019), menekankan bahwa dia tidak mengharapkan warganya berbelas kasih kepada para penjahat.

        "Hadiah satu juta (peso) tersedia bagi mereka yang bisa menangkap (penjahat) hidup atau mati. Tapi mungkin mati akan menjadi pilihan yang lebih baik. Saya akan membayar Anda dengan tersenyum," katanya.

        Baca Juga: PBB Ingin Usut Perang Narkoba Duterte, Menlu Filipina Sebut PBB. . .

        Tidak setiap penjahat memenuhi syarat untuk diburu guna mendapatkan hadiah seperti yang ditawarkan Duterte. Para penjahat berhadiah adalah mereka yang secara salah diampuni dan dibebaskan dalam sebuah kesalahan peradilan yang baru-baru ini terjadi di Filipina.

        Ada sekitar 1.700 penjahat yang menjalani hukuman karena kejahatan serius, seperti pemerkosaan, pembunuhan, penculikan, dan pembakaran. Kurang dari 700 dari mereka menyerahkan diri ketika pengampunan untuk mereka dicabut karena proses pemberian ampunan dilakukan oleh peradilan yang salah.

        Kata-kata kasar Duterte tentang bagaimana warga negara Filipina harus memperlakukan para penjahat telah diperhalus oleh Menteri Kehakiman, Menardo Guevarra. Menteri itu menyerukan untuk tidak menangkap penjahat hidup atau mati secara harfiah dan menekankan bahwa penangkapan secara damai harus digunakan hanya dengan menggunakan "kekuatan yang masuk akal".

        Baca Juga: Menyikapi Filipina Jadi Basis Rudal AS, Duterte: Saya Tidak Izinkan Pasukan Asing

        Ini bukan pertama kalinya Duterte menyarankan warganya untuk bertindak sebagai "pasukan". Pada awal bulan ini, dia meminta orang-orang Filipina untuk menembak para pejabat yang korupsi.

        Duterte berjanji bahwa warga yang menembak koruptor tidak akan menerima hukuman penjara selama pejabat yang korupsi itu selamat. "Jangan bunuh mereka," katanya.

        Duterte terpilih sebagai presiden Filipina dengan janji kampanye memerangi kejahatan, terutama perdagangan narkoba. Selama perang terhadap narkoba dikobarkan di Filipina, Duterte dikecam beberapa aktivis dan LSM karena dalam perang melawan narkoba terjadi banyak pembunuhan di luar hukum.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: