Bursa saham Asia rontok pada perdagangan Kamis (3/10/2019) pagi seiring dengan ditabuhnya genderang perang antara AS dan Eropa. Potensi perang dagang tersebut mencuat setelah pemerintahan AS mengantongi izin dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menaikkan tarif impor astas produk Uni Eropa senilai US$7,5 miliar mulai 18/10/2019 mendatang.
Konflik tersebut memberi ketakutan tersendiri bagi pelaku pasar sehingga memilih untuk menjauhi aset-aset investasi dari negara berkembang, termasuk Asia. Pagi ini, ketiga indeks saham utama di Asia terkontraksi, yakni Nikkei (2,24%), Hang Seng (0,83%), dan Strait Times (0,84%), sedangkan Shanghai selamat lantaran tengah dalam momen libur nasional.?
Baca Juga: Berbanding 180 Derajat! Lihat Nasib Rupiah dan IHSG Bikin Sport Jantung!
Bursa saham domestik pun tak luput dari tekanan global tersebut. Mengawali perdagangan bursa, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,37% ke level 6.033,03. Hari ini menjadi hari kelima kalinya IHSG terkoreksi secara berturut-turut dengan akumulasi kontraksi mencapai 3,62%.?
Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi: Perang dengan Iran Akan Berakhir Fatal, Lebih Baik Damai
Bagaimanapun, sentimen global tersebut telah memicu investor untuk menarik dana dari pasar saham domestik. Bursa mencatat, pagi ini asing mengantongi dana segar Rp45,17 miliar dari aksi jual saham.?
Sejumlah 752,87 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 35.190 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp450,27 miliar. Pergerakan saham didominasi oleh saham yang melemah dengan rincian, 67 saham naik, 182 saham turun, dan 108 saham lainnya stagnan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: