Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pro Demokrasi (Prodem), Satyo Purwanto, menilai aksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak bersalaman dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, saat hadir di acara pelantikan DPR RI periode 2019-2024, Selasa (1/10) kemarin, dilakukan secara sengaja.
"Ya saya rasa itu hal yang disengaja lah, gak mungkin lah kalau gak ngelihat, kan untuk lingkaran tokoh-tokoh itu kan ya (cuma) berapa segelintir sih orang yang VVIP itu," ucapnya kepada wartawan, Kamis (3/10/2019).
Baca Juga: Drama Mega dan Surya Paloh Gak Buat Koalisi Pecah?
Baca Juga: Incar Kursi Ketua MPR, Fadel Lobi Megawati
Lanjutnya, ia mengatakan sikap acuh Megawati tak berjabat tangan dengan Surya Paloh menunjukkan adanya suatu hubungan yang tidak dalam kondisi yang baik antara mereka.
"Maka hubungan Mega-Paloh ini seperti api dalam sekam gitu. Di luar tidak seperti panas, tapi di dalam sepertinya ada kontraksi," jelasnya.
Tambahnya, ia mengatakan Megawati merupakan tipikal orang yang tidak suka dengan ucapan atau tindakan yang berbeda saat di depan dan di belakang.
"Tipikal Mega ini kan dia paling gak suka di depan beda di belakang beda. Kalau politisnya hitam putih politiknya dia (Mega)," jelasnya.
Sambungnya, "Maka ingat kejadian SBY kan, sampai hari ini mereka berdua tidak cocok," tambahnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil