Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Remaja yang Ditembak Polisi Hong Kong Jadi Terdakwa Kerusuhan

        Remaja yang Ditembak Polisi Hong Kong Jadi Terdakwa Kerusuhan Kredit Foto: Foto: Reuters.
        Warta Ekonomi, Hong Kong -

        Remaja yang jadi korban tambakan polisi Hong Kong dalam aksi demonstrasi anti-pemerintah pada Selasa (1/10/2019) lalu harus duduk di kursi pesakitan. Dakwaan yang diterimanya terkait kerusuhan dan penyerangan terhadap polisi.

        "Tsang Chi-lin (18) dijadwalkan muncul di pengadilan Sha Tin pada Kamis (3/10/2019) sore," kata seorang pejabat pengadilan seperti dikutip dari TIME.

        Namun tidak diketahui apakah Tsang, yang telah pulih di rumah sakit, akan muncul secara langsung di pengadilan atau melalui tautan video, atau diwakili oleh penasihat hukum.

        Baca Juga: Terbaru, Jurnalis Veby Indah yang Ditembak Polisi Hong Kong Alami Kebutaan

        Sebelumnya pada Kamis (3/10/2019) siang waktu setempat, ratusan mahasiswa Hong Kong mulai berbaris melalui kampus Universitas China untuk mendukung Tsang, yang secara ajaib selamat dari peluru polisi yang ditembak dari jarak dekat selama kericuhan di jalanan pada 1 Oktober lalu.

        Para mahasiswa meneriakkan slogan pemberontakan demokratis Hong Kong, "Bebaskan Hong Kong, revolusi zaman kita!". Mereka juga membawa poster-poster yang menuduh polisi melakukan percobaan pembunuhan. Sementara demonstran yang lain menyerukan mahasiswa untuk mogok.

        Tsang adalah pengunjuk rasa pertama yang ditembak oleh polisi selama empat bulan kerusuhan di kota itu. Kabar tertembaknya Tsang telah memicu kemarahan dari para aktivis yang mendorong gerakan reformasi demokratis dan penentuan nasib sendiri bagi bekas koloni Inggris itu. Hong Kong dikembalikan kepada China pada 1997 setelah 156 tahun berada di bawah pemerintahan kolonial.

        Pada Kamis dini hari, pengunjuk rasa di seluruh Hong Kong melampiaskan kemarahan mereka atas penembakan itu dengan mendirikan barikade, membakar, dan menghancurkan toko-toko bisnis dengan koneksi ke China daratan. Para demonstran juga melemparkan bom bensin ke markas polisi di pinggiran kota.

        Sementara itu ratusan pekerja kantor juga berbaris ke distrik keuangan kota kemarin sore untuk mengecam penembakan itu.

        Hong Kong telah bergolak akibat kerusuhan selama empat bulan. Demonstrasi yang awal menentang rancangan undang-undang ekstradisi yang sekarang ditarik, yang akan memungkinkan warga Hong Kong dikirim ke daratan China untuk pertama kalinya, dengan cepat tumbuh menjadi pemberontakan yang demokratis terhadap pemerintah daerah yang tidak populer dan penolakan terhadap Beijing.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: