Pimpinan Parlemen Mesir Tuai Kecaman karena Memuji Proyek Infrastruktur Hitler
Pimpinan parlemen Mesir dikecam karena telah menyampaikan pujian kepada Adolf Hitler atas proyek infrastruktur Nazinya. Komentar itu disampaikan Ali Abdel Aal saat membela rencana pembangunan Presiden Abdel Fattaj al-Sisi.
"Hitler memiliki kesalahan, tetapi yang memungkinkannya untuk melakukan ekspansi ke timur dan barat adalah bahwa ia menciptakan infrastruktur yang kuat," kata Abdel Aal sebagaimana dilansir?BBC. Abdel Aal mengatakan bahwa kata-katanya diambil "di luar konteks".
Ratusan orang telah ditahan dalam beberapa pekan terakhir karena memprotes dugaan korupsi pemerintah dan militer di Mesir terkait dengan membangun proyek.
Baca Juga: Dicuri Tahun 2011, AS Kembalikan Peti Mati Emas Berusia 2.100 Tahun ke Mesir
Negara Afrika utara itu telah menerapkan kebijakan penghematan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir dan lebih dari 30 persen populasinya hidup dalam kemiskinan.
Pimpinan itu dilaporkan meminta anggota parlemen untuk mengheningkan cipta selama satu menit untuk mendukung upaya presiden untuk "membangun negara Mesir modern". Dalam pidatonya itulah dia memuji "infrastruktur yang telah dibangun Jerman, yang merupakan model bagi seluruh dunia".
"Membangun negara di masa transisi membutuhkan tindakan keras ... karena pada saat inilah institusi dibangun dan infrastruktur diletakkan," kata Abdel Aal.
Pernyataan tersebut dilaporkan oleh outlet media pro-pemerintah.
Adolf Hitler memimpin Nazi Jerman antara 1933 dan 1945, mengatur pembunuhan sistematis sebanyak 11 juta orang, enam juta di antaranya terbunuh karena mereka adalah orang Yahudi.
Pihak oposisi dengan cepat mengutuk komentar Abdel Aal itu secara daring, dengan mengatakan mereka membandingkan Presiden Sisi dengan Hitler dan dapat merusak kedudukan Mesir di mata dunia.
Abdel Aal kemudian mengatakan kepada Egypt Today bahwa Hitler "melakukan banyak kejahatan yang tidak pernah bisa dipuji".
"Tidak ada negara yang dapat berkembang tanpa infrastruktur yang kuat, dan ini adalah satu-satunya hal yang saya maksudkan dalam pernyataan saya," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: