Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Celaan Prancis kepada AS yang Tarik Pasukannya dari Wilayah Kurdi

        Celaan Prancis kepada AS yang Tarik Pasukannya dari Wilayah Kurdi Kredit Foto: Foto/REUTERS
        Warta Ekonomi, Paris -

        Perdana Menteri Prancis tetap kukuh dengan menjalankan kebijakan negaranya di Suriah timur laut. Menurutnya, Prancis bukan seperti Amerika Serikat (AS) yang bersikap ragu-ragu. Prioritas Prancis tetap mengalahkan negara Islam dan mempertahankan keberadaan pasukan Kurdi untuk memerangi kelompok militan.

        Kabar sebelumnya menyatakan bahwa AS memutuskan untuk menarik diri dari timur laut Suriah, seiring rencana serangan yang akan dilakukan Turki terhadap Kurdi di kawasan itu. Keputusan AS ini mengguncang pada sekutunya, termasuk Prancis selaku salah satu mitra utama Washington dalam koalisi pimpinan AS yang memerangi ISIS.

        Menanggapi kritik di parlemen dari kelompok oposisi terhadap pemerintah Perancis karena tidak secara terbuka membela pasukan Kurdi dalam menghadapi serangan Turki, Edouard Philippe mengatakan Paris tidak goyah pada kebijakannya seperti Washington.

        Baca Juga: Tarik Pasukannya dari Suriah, Trump Dikecam dan Dianggap Pengkhianat Kurdi

        "Pertempuran melawan Daesh (Negara Islam) belum berakhir dan berlanjut bersama dengan Pasukan Demokrasi Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi," kata Phillipe kepada anggota parlemen.

        "Mengatakan hal-hal dengan keteguhan dan koherensi lebih disukai daripada bereaksi terhadap keraguan yang jelas dari pemain tertentu terutama teman-teman Amerika kita," kata Philippe, menyinggung perbedaan dalam pemerintahan AS seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/10/2019).

        Presiden Donald Trump membantah bahwa ia telah meninggalkan pasukan Kurdi. Namun, ia memuji Turki sebagai mitra dagang, dalam pelunakan jam nada setelah mengancam ekonomi Ankara jika bertindak "di luar batas" di Suriah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: