Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketika Bajaj Jadi Kendaraan Darurat Para Demonstran di Irak

        Ketika Bajaj Jadi Kendaraan Darurat Para Demonstran di Irak Kredit Foto: (Foto: AFP)
        Warta Ekonomi, Baghdad -

        Kendaraan roda tiga yang terlihat seperti bajaj menjadi penyelamat para demonstran di Irak di tengah suara tembakan dan asap yang mengepul pada kerusuhan sepanjang pekan yang mengubah jalanan Ibu Kota Baghdad menjadi layaknya sebuah medan pertempuran. Semenjak rusuh pada awal bulan ini, pengunjuk rasa di Irak telah menewaskan lebih dari 110 korban dan melukai ribuan lainnya.

        Kendaraan yang diketahui sebagai tuk tuk itu merupakan transportasi darurat yang digunakan para relawan untuk membawa demonstran yang terluka keluar dari kerumunan massa dan kerusuhan selama demonstrasi menuju ke ambulans yang menunggu.

        Ada sekitar 110 orang telah tewas dan 6.000 lainnya terluka dalam demonstrasi dan kerusuhan yang terjadi di Irak sejak pekan lalu. Ini merupakan kekerasan terburuk yang terjadi di Irak sejak kelompok teroris Negara Islam (IS) di negara itu dihancurkan dua tahun lalu.

        Menurut laporan Reuters, para penembak jitu membunuh dan melukai pengunjuk rasa dengan menembak ke arah kerumunan demonstran dari atap rumah.

        Baca Juga: Irak Buka Suara dan Sebut Telah Gunakan Kekuatan Berlebih untuk Tangani Demo

        Foto: Reuters.

        Para demonstran yang berkumpul di sudut jalan membuat ambulans tidak dapat menjangkau para korban yang terluka atau menjadi sasaran penembak gelap. Jadi para pengemudi tuk-tuk, yang biasanya mencari nafkah dengan berkelok menembus lalu lintas kota, ikut turun ke jalan-jalan untuk menjemput dan menyelamatkan para korban dari bahaya.

        "Kami mengambil yang terluka. Tidak ada ambulans. Ambulans pergi menuju ke demonstrasi dan tidak pernah kembali," kata Karrar, seorang pengemudi tuk-tuk, sebelum dia kembali melaju menuju kerumunan untuk melakukan penyelamatan lagi.

        "Mereka membunuh yang terluka tepat di dalam ambulans. Kami membawa yang terluka dan membawa mereka ke rumah sakit. Di sini mereka menembaki kami dan kami adalah pengunjuk rasa yang damai, tidak ada senjata dan tidak ada apa-apa."

        Baca Juga: Sepakat! Rusia Segera Kirim Senjata ke Irak

        Ketika para pengunjuk rasa melarikan diri dari gas air mata, pengemudi lain mengarahkan tuk-tuk merahnya ke huru-hara, dengan tembakan berderak di atas kepalanya.

        "Kami mengambil yang terluka, kami membantu para demonstran yang malang ini. Sekarang mereka (pasukan keamanan) menembak mereka. Kami mengambil mereka dan membawa mereka kembali. Insya Allah, kami akan menang," kata Karrar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Abdul Halim Trian Fikri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: