Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SDGs Annual Conference 2019 Dorong Ekonomi Kelautan

        SDGs Annual Conference 2019 Dorong Ekonomi Kelautan Kredit Foto: Bappenas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pada Selasa (8/10/2019) menggelar Sustainable Development Goals (SDGs) Annual Conference 2019. Konferensi dengan tema "Keberlanjutan Lautan untuk Meningkatkan Kesejahteraan dan Mengurangi Kesenjangan" melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun nonpemerintah.

        Pembahasan dalam konferensi pada tahun ini difokuskan pada implementasi prinsip "No One Left Behind" dalam konteks pelestarian laut, antara lain nelayan perempuan, perikanan berkelanjutan, polusi plastik di lautan, ekologi kelautan, dan pembiayaan inovatif termasuk blended finance dan financing hub. Dalam Sesi Paralel D dengan tema "Ekonomi Kelautan" diangkat kekayaan pengalaman dalam implementasi dan memberikan gambaran yang realistis tentang dinamika, kompleksitas. dan inovasi dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi kelautan.

        Baca Juga: Bappenas Siapkan 3 Insentif buat Swasta Danai Ibu Kota

        Deputi Bidang Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan, BAPPENAS, Yahya Rachmana Hidayat menjelaskan Ekonomi Kelautan adalah kegiatan ekonomi yang menggunakan sumber daya alam (SDA) untuk menghasilkan barang dan jasa.

        "Kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan SDA dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa,? jelas Yahya Rachmana Hidayat dalam keterangan tertulis.

        Sesuai dengan Agenda Pembangunan Nasional, Ekonomi Kelautan merupakan bidang yang harus dikembangkan untuk mengatasi tantangan yang telah teridentifikasi, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

        Sesi Paralel D "Ekonomi Kelautan" dihadiri oleh partisipan yang terdiri dari pemangku kepentingan dari pemerintah maupun nonpemerintah untuk mendapat wawasan terkait peluang, tantangan, dan capaian dalam rangka upaya mencapai TPB/SDGs khususnya terkait pengembangan ekonomi kelautan. Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim Republik Indonesia, Dwisuryo Indroyono Soesilo, turut hadir dalam Sesi Paralel D sebagai salah satu pembicara dalam sesi.

        "Sesi Paralel D Ekonomi Kelautan telah menghadirkan berbagai pembicara untuk berbagi wawasan mengenai berbagai inovasi dalam mendukung pengembangan ekonomi kelautan," ujar Dr. Dwisuryo Indroyono.

        Acara yang dibuka oleh Deputi Bidang Ekonomi BAPPENAS, Bapak Ir. Bambang Prijambodo, turut dihadiri oleh pembicara Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2014 - 2015)-Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ketua Badan Pengelola Geopark Belitung-Dyah Erowati, CEO Aruna Indonesia-Farid Naufal Aslam, AVP for Sustainability PT BNI (Persero) Tbk Leonard-Tiopan Pandjaitan, Direktur Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral-Dr. Ir. Hariyanto, M.T., serta ditutup oleh Deputi Bidang Sumber Daya Energi, Mineral dan Pertambangan, BAPPENAS, Yahya Rachmana Hidayat.

        "Sesi ini memang ditujukan untuk berbagi wawasan mengenai berbagai inovasi perkembangan ekonomi kelautan seperti pengembangan energi terbarukan dalam mendukung ekonomi lokal pesisir, pariwisata geopark pesisir, hingga perkembangan digital terpadu untuk industri perikanan dan kelautan," jelas Dr. Dwisuryo Indroyono.

        Deputi Bidang Ekonomi BAPPENAS, Bambang Prijambodo, menjelaskan pengembangan ekonomi kelautan merupakan bagian dari beberapa tujuan TPB/SDGs, antara lain pada tujuan 7 yaitu Energi Bersih dan Terjangkau dengan menjamin akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern untuk semua, tujuan 9 yaitu Industri, Inovasi dan Infrastruktur dengan membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong Inovasi, dan Tujuan 14 yaitu Ekosistem Lautan dengan melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudera untuk pembangunan berkelanjutan.

        Bambang Prijambodo juga menjelaskan bahwa sesi tersebut, serta konferensi tahunan secara keseluruhan, diharapakan dapat meningkatkan keterlibatan sektor bisnis, filantropi, dan organisasi kemasyarakatan dalam ekonomi kelautan sehingga terbentuk sinergi dalam perencanaan dan kolaborasi dalam implementasi pencapaian tujuan TPB/SDGs.?

        Pada media briefing yang digelar oleh BAPPENAS sebelumnya pada tanggal 3 Oktober 2019, Menteri BAPPENAS, Bambang Brodjonegoro, menyebutkan bahwa SDGs Annual Conference 2019 memiliki beberapa tujuan, termasuk untuk mencari masukan bagi perumus kebijakan dalam implementasi pencapaian target SDGs.

        ?Memberikan masukkan kepada para perumus kebijakan dalam melaksanakan program pembangunan secara lebih baik dalam mencapai target SDGs tahun 2030. Selain itu, meningkatkan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pencapaian SDGs di Indonesia," tandas Bambang Brodjonegoro.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: